Bisnis.com, JAKARTA – Permintaan properti komersial pada kuartal III tahun ini meningkat, berdasarkan Survei Perkembangan Properti Komersial yang dikeluarkan Bank Indonesia.
Berdasarkan survei tersebut, indeks permintaan properti komersil pada kuartal III/2020 tumbuh 0,36 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan kuartal sebelumnya yang 0,20 persen (yoy).
Meski naik, indeks permintaan properti komersial pada kuartal III/2020 lebih rendah daripada kuartal III/2019 yang 0,89 persen (yoy).
Kenaikan tersebut ditopang oleh perbaikan permintaan pada kategori sewa terutama karena adanya peningkatan pada segmen kompleks pergudangan sejalan dengan peningkatan kebutuhan pergudangan di Jakarra dan Bodetabek.
"Ini khususnya dari perusahaan e-commerce dan alat kesehatan," tulis dalam survei tersebut.
Meskipun masih kontraksi, segmen hotel dan convention hall menunjukkan perbaikan permintaan didorong beragam promosi seperti diskon harga, paket staycation, working from home, dan paket akad pernikahan new normal.
Baca Juga
Perlambatan yang terjadi pada kategori jual dipengaruhi oleh perlambatan pada segmen perkantoran strata dan lahan industri.
Sementara itu, apabila dilihat secara kuartal, indeks permintaan properti komersial pada kuartal III/2020 tumbuh 0,33 persen (qtq), membaik dari kuartal sebelumnya yang -0,07% (qtq).
"Peningkatan permintaan terutama didorong oleh kategori sewa pada seluruh segmen dengan perbaikan tertinggi pada terjadi segmen hotel dan kompleks pergudangan [properti logistik] yang masing-masing tumbuh 33,79 persen (qtq) dan 0,90 persen (qtq)," tulis survei tersebut.