Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia melihat pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV/2020 dan seterusnya di tahun depan akan kembali positif.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menuturkan kondisi ini akan didorong oleh kegiatan ekonomi dan transaksi keuangan yang kembali pulih dan juga perkembangan keuangan digital pada akhir tahun ini hingga tahun depan.
"Kami memperkirakan pertumbuhan PDB akan mulai positif dan akan sangat naik pada tahun depan," kata Perry, Kamis (19/11/2020).
Dia juga menambahkan kondisi juga ditopang oleh transaksi pembayaran digital, nilai transaksi Oktober tumbuh positif 14 persen, dan digital banking 10,5 persen pada september 2020.
Dia yakin pertumbuhan ini berlanjut di akhir 2020 seiring perbaikan aktivitas ekonomi.
"Kami juga berharap belaja musiman akhir tahun juga naik. Apalagi preferensi transaksi digital juga meningkat," ujar Perry.
Baca Juga
Dalam RDG November ini, BI melihat pertumbuhan ekonomi domestik juga membaik sejalan meningkatnya realisasi stimulus fiskal dan mobilitas masyarakat, serta membaiknya permintaan global.
Ekonomi Indonesia pada kuartal III/2020 membaik yang tercermin pada pertumbuhan sebesar 5,05 persen quarter to quarter (qtq) dari kontraksi 4,19 persen (qtq), atau berkurangnya kontraksi pertumbuhan menjadi 3,49 persen year-on-year (yoy) dari 5,32 persen (yoy) pada kuartal sebelumnya.
"Meningkatnya realisasi stimulus dan membaiknya mobilitas masyarakat menopang perbaikan permintaan domestik secara bertahap baik konsumsi maupun investasi," katanya
Sementara itu, kinerja ekspor juga membaik, didorong permintaan global terutama dari AS dan China.
Perbaikan ekonomi domestik yang terus berlanjut tercermin pada perkembangan positif sejumlah indikator pada Oktober 2020, seperti mobilitas masyarakat, penjualan eceran nonmakanan dan online, PMI Manufaktur, serta pendapatan masyarakat.