Bisnis.com, JAKARTA - Efek vaksin Covid-19 terhadap dunia usaha diperkirakan baru dapat dirasakan mulai 2022. Kendati perlu waktu, tetapi efek tersebut diperkirakan sangat signifikan sehingga pelaku usaha pun perlu mempersiapkan diri dari sekarang.
Menurut Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan P. Roeslani, pergerakan positif yang dialami dunia usaha dengan hadirnya vaksin Covid-19 bakal memberikan sentimen positif terhadap siklus pasokan dan permintaan (supply and demand).
"Vaksinasi dilakukan secara bertahap. Jadi, kami melihat dampaknya kan lebih signifikan pada 2022. Kami memperkirakan kontribusi konsumsi dometik yang masih di level 40 persen terhadap perekonomian, bisa bergerak hingga 70-80 persen dengan hadirnya vaksin," ujar Rosan kepada Bisnis, Kamis (19/11/2020).
Kendati demikian, pelaku usaha tetap harus menjaga arus kas selama berada di posisi bertahan sampai dengan kuartal II/2021 ketika vaksin Covid-19 buatan Sinovac distribusikan secara bertahap. Sementara itu, untuk vaksin Merah-Putih, distribusi direncanakan berjalan pada kuartal III/2021.
Kabar baiknya, lanjut Rosan, kondisi ekonomi pada kuartal III/2020 lebih baik dibandingkan dengan kuartal sebelumnya dan diprediksi akan terus membaik pada kuartal IV/2020.
"Sebelum ada vaksin kan pergerakan ekonomi kan sudah mulai membaik ya dibandingkan dengan kuartal kedua, dan kuartal III membaik dan kuartal IV kita melihat juga akan lebih membaik," tuturnya. Dengan tren seperti ini, jelasnya, pelaku usaha bisa bertahan sampai dengan vaksin didistribusikan pada kuartal II/202.
Baca Juga
"Dengan adanya informasi yang lebih detil dari pemerintah, pelaku usaha bisa membuat rencana. Saat ini, kami akan terus menjaga arus dunia usaha agar tidak mengalami kebangkrutan, setidaknya sampai dengan vaksin didistribusikan pada kuartal II/2021," jelasnya.