Bisnis.com, JAKARTA – Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menyatakan kemantapan jalan nasional ikut mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya akibat pandemi Covid-19.
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian menjelaskan kemantapan jalan nasional pada 2019 berada di angka 92 persen.
"Di tahun ini akibat pandemi terjadi pengurangan atau realokasi anggaran, Bina Marga dari sebelumnya anggaran di Rp45 triliun turun menjadi Rp28 triliun. Jadi kami hanya menjalankan aktivitas sangat prioritas dan dampaknya pada kemantapan jalan nasional turun menjadi 90 persen," dalam webinar Shell Bitumen di Indonesia, Bangun Konektivitas, Dukung Pertumbuhan Ekonomi, Rabu (18/11/2020).
Selain penurunan kemantapan jalan, selama pandemi sejak Maret 2020, trafik lalu lintas di jalan nasional serta jalan tol turun mengalami penurunan sampai 50 persen.
Kondisi ini ternyata tidak hanya berdampak negatif saja karena sisi positifnya adalah biaya pemeliharaan jalan tol dan non tol ikut berkurang.
Namun ke depan bila situasi mulai membaik, ditambah kebijakan PSBB akan dicabut, pihaknya meyakini arus lalu lintas akan kembali normal.
Baca Juga
Selain itu anggaran Kementerian PUPR pada tahun depan juga akan meningkat hingga mendekati 100 persen.
"Tahun depan anggaran Kementerian PUPR dari tahun ini sekitar Rp75,6 triliun akan naik menjadi Rp149,8 triliun," ujarnya.