Bisnis.com, JAKARTA – Sederet perusahaan global mulai dari Amazon Web Services hingga Hyundai bersiap menanamkan investasinya di Jawa Barat.
Gubernur Jawa Barat M. Ridwan Kamil mengatakan komitmen investasi perusahaan global ke Jawa Barat merupakan pertanda bahwa provinsi yang dipimpinnya sudah terdepan dari sisi infrastruktur, pangsa pasar, dan dukungan pemerintah.
“Bersama saya ada dari Hyundai Motor, Mr Lee, betapa keyakinan akan ekonomi Jawa Barat dari Korsel. Hyundai akan investasi di Karawang sehingga akan menghadirkan pabrik mobil lstrik. Ada Mr. Luke dari Amazon, Amazon adalah perusahaan digital yang terbesar dan mereka investasi di 3 lokasi. Suatu hari digital ekonomi Indonesia bisa di-support oleh Amazon Web Services,” katanya dalam dalam West Java Investment Summit (WJIS) 2020 via konferensi video, Senin (16/11/2020).
Berdasarkan data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Jabar pun menempati peringkat pertama realisasi investasi dengan total sebesar Rp86,3 triliun sepanjang Januari-September 2020. Jumlah tersebut akumulasi dari Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN).
Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengapresiasi komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam mendorong investasi.
Bahlil mengatakan selama tiga tahun berturut-turut sejak 2017 realisasi investasi Jabar selalu menjadi yang tertinggi di Indonesia.
Baca Juga
Menurutnya, keberhasilan Jabar menarik minat investor tidak lepas dari komitmen daerah di sektor investasi, dan pelayanan yang diberikan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) kepada investor.
"Harus kita akui bersama bahwa kebijakan daerah, pelayanan DPMPTSP (Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu) dan dinas terkait di Jabar benar-benar mampu memberikan sebuah indikasi positif dan kepuasan investor," jelasnya.
Selain itu, kata Bahlil, Gubernur Jabar Ridwan Kamil memiliki pengetahuan yang luar biasa dan hebat dalam menjaring minat investor.
"Semua itu terjadi karena Gubernur Jabar Kang Emil [sapaan Ridwan Kamil] juga yang paham betul bagaimana cara menggaet investor," ucapnya.
Menurut Bahlil, kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni, dan infrastruktur yang akseptabel membuat Jabar menjadi destinasi menarik bagi investor.
"Setelah kami cek ternyata tingkat produktivitas tenaga kerja Jabar memuaskan para investor. Semoga prestasi ini terus meningkat," katanya.