Bisnis.com, JAKARTA — Dewan Perwakilan Rakyat mendorong PT Pertamina (Persero) untuk menegosiasikan formulai checmical enchanced oil recovery yang tak kunjung diberikan oleh Chevron.
Wakil Ketua Komisi VII DPR Eddy Soeparno mengatakan bahwa apabila formula chemical EOR yang dimiliki Chevron tidak termasuk dalam bagian cost recovery, Pertamina perlu menjalin komunikasi negosiasi dengan Chevron.
Pasalnya, implementasi EOR harus segera dilakukan untuk mencegah penurunan produksi siap jual atau lifting di Blok Rokan di masa yang akan datang.
Opsi negosiasi dinilai lebih baik dibandingkan dengan mengembangkan formula tersebut sendiri mengingat pengembangan formula tersebut juga memakan waktu dan biaya yang berdampak juga kepada penurunan lifting tersebut.
"Di sini harus dilihat mana yang lebih menguntungkan apakah melakukan komunikasi b to b [business to business] atau mengembangkan sendiri karena mengembangkan butuh waktu dan biaya juga jangan sampai karena butuh waktu cukup lama sehingga berlarut-larut dan proses EOR itu tertunda," katanya kepada Bisnis, Selasa (17/11/2020).
Dia menambahkan bahwa untuk mendapatkan formula tersebut, Pertamina tidak bisa hanya berjalan sendiri karena diperlukan dukungan dari seluruh pemangku kepentingan yang terkait.
Baca Juga
Hal itu bertujuan untuk mempercepat proses EOR yang harus segera dilaksanakan di Blok Rokan.
"Jadi, saya usulkan semua pihak yang terkait harus urun rembuk untuk bisa mencari solusi yang tercepat," katanya.