Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Perdagangan Agus Suparmanto resmi menutup Trade Expo Indonesia Virtual Exhibition (TEI-VE) ke-35 di Jakarta, Senin (16/11/2020).
Hingga hari terakhir penyelenggaraannya, TEI-VE 2020 berhasil mencatat total nilai transaksi sementara sebesar USD$678,1 juta.
“Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada seluruh pihak yang berpartisipasi dan mendukung kegiatan ini. TEI-VE tahun ini berhasil mencatat nilai transaksi sementara sebesar US$678,1 juta yang meliputi perdagangan barang, investasi, dan jasa. Nilai tersebut akan terus bertambah, mengingat ada beberapa transaksi yang masih dalam tahap negosiasi hingga penutupan showcase produk pada 10 Desember 2020,” katanya, dilansir dari keterangan resminya, Selasa (17/11/2020).
Ia menjelaskan negara dengan transaksi perdagangan barang tertinggi adalah Jepang, Mesir, Australia, Malaysia, dan Belanda.
“Produk-produk dengan nilai transaksi terbesar yaitu kertas, kopi, kendaraan dan komponen kendaraan, produk industri strategis, serta rempahrempah,” ucapnya.
Sampai hari terakhir, TEI-VE ke-35 telah dikunjungi 7.156 orang yang berasal dari 127 negara. Jumlah pengunjung terbanyak berasal dari India (424 orang), Pakistan (160 orang), Amerika Serikat (160 orang), Nigeria (144 orang), dan Arab Saudi (118 orang).
Baca Juga
Sebaliknya, untuk jumlah penjajakan kesepakatan dagang (business matching), tercatat sebanyak 178 permintaan yang menghasilkan transaksi lebih dari US$435.000.
Selain itu, TEI-VE tahun ini juga mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) atas rekor 'Ekshibisi Produk Ekspor Terbanyak secara Virtual'.
Sesuai arahan Presiden RI Joko Widodo untuk melakukan transformasi kegiatan luring ke daring dalam upaya meningkatkan nilai tambah produk unggulan, Agus mengungkapkan berbagai kegiatan telah dilaksanakan dalam TEI-VE ke-35 ini.
“Tidak kurang dari 4.415 peserta telah mengikuti forum bisnis dan kegiatan penyuluhan bisnis. Hal ini merupakan kabar gembira, mengingat di tengah pandemi yang masih berlangsung, para pelaku usaha tetap memiliki semangat untuk bertahan bahkan mencari peluang di pasar global,” jelasnya.