Bisnis.com, JAKARTA – Pameran dagang terbesar se-Asia Tenggara Trade Expo Indonesia Virtual-Exibition (TEI-VE) 2020 resmi dibuka di tengah pandemi Covid-19.
Pameran dagang yang digelar secara virtual ini mengangkat tema “Sustainable Trade in Digital Era”. Pemilihan tema ini bertujuan untuk meningkatkan promosi produk buatan dalam negeri ke pasar global serta mengembangkan jejaring bisnis.
“Di tengah pandemi, TEI VE hadir membawa terobosan untuk menjembatani para eksportir Indonesia dengan mitra bisnisnya di seluruh dunia yang terbatas ruang geraknya secara fisik,” kata Menteri Perdagangan Agus Suparmanto, dikutip dari Antara, Selasa (10/11/2020).
Dia menyampaikan pameran ekspor terbesar di Indonesia tersebut untuk pertama kali diselenggarakan secara virtual dengan menggunakan teknologi terkini.
Hal itu merupakan upaya Kemendag dalam mentransformasikan sistem pelaksanaan pameran dagang yang semula dilakukan secara tatap muka ke sistem online, sesuai dengan implementasi kebijakan protokol kesehatan yang diterapkan pemerintah di masa tatanan normal baru.
“Kami optimis dengan penyelenggaraan virtual ini, TEI-VE akan memberikan kontribusi pada peningkatan ekspor walaupun dengan capaian yang akan sulit menyamai hasil penyelenggaraan TEI Tahun 2019 yang berhasil mencatatkan transaksi sebesar US$10,96 miliar,” ujarnya.
Baca Juga
Agus menambahkan TEI-VE mendapatkan antusiasme yang sangat tinggi dari para eksportir. Hal ini dibuktikan dari jumlah pejuang ekspor yang mendaftar mencapai 690 pelaku usaha dari target semula sebanyak 300.
“Selain itu, hingga 10 November 2020 pukul 10.30 WIB kami mencatat 3.870 buyer terdaftar dari 109 negara melalui pendaftaran online maupun melalui perwakilan RI di luar negeri,” pungkasnya.