Bisnis.com, JAKARTA – PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir, pemilik merek dagang jasa kurir JNE, menyiapkan dua langkah utama agar dapat tetap beroperasi di masa pandemi Covid-19.
Kedua prioritas yang dimaksud adalah peningkatan meningkatkan kapasitas internal dan jaringan UMKM.
VP of Marketing JNE Eri Palgunadi menuturkan secara garis besar ada 2 langkah yang dijalankan JNE selama ini, baik sebelum maupun di saat pandemi Covid-19.
"Secara internal, JNE terus meningkatkan kapasitas dan kapabilitas perusahaan dengan pengembangan di sektor-sektor penting seperti IT, infrastruktur maupun jaringan, dan SDM," jelasnya kepada Bisnis, Kamis (12/11/2020).
Peningkatan kapasitas dan kapabilitas ini memungkinkan perusahaan untuk terus melakukan inovasi demi menyesuaikan dan memenuhi kebutuhan pengiriman masyarakat.
Adapun secara eksternal, JNE terus mendukung kemajuan ekosistem, terutama ekosistem e-commerce dimana JNE memegang peranan penting sebagai salah satu pilar di dalamnya yaitu logistik.
Baca Juga
"Dukungan maksimal diberikan kepada UMKM karena jumlah kiriman JNE didominasi oleh retail customer dimana di dalamnya banyak pelaku UMKM," katanya.
Oleh karena itu, produk layanan atau fasilitas untuk memudahkan jual-beli online terus ditingkatkan, seperti halnya JNE menyediakan wadah bagi para UKM makanan dan oleh-oleh di seluruh Indonesia untuk menjual produk-produk mereka secara online yaitu Pesona (Pesanan Oleh-Oleh Nusantara), COD, digital payment, dan Friendly Logistic.
"Begitu juga dalam program atau kegiatan, dilaksanakan untuk mendorong jual-beli online, seperti diskon ongkos kirim, cashback, dan yang lainnya," paparnya.