Bisnis.com, JAKARTA – Pandemi virus corona jenis Covid-19 ternyata justru mendongkrak minat untuk menjadi agen properti.
Ketua Umum Asosiasi Real Estate Broker Indonesia (AREBI) Lukas Bong mengemukakan bahwa banyak karyawan yang beralih menjadi agen properti karena pandemi.
"Mereka di-PHK oleh perusahaan, kemudian memutuskan untuk bergabung dengan kantor-kantor agen properti," ungkapnya pada konferensi pers virtual pada Selasa (10/11/2020).
Namun demikian, dia mengaku belum memiliki data secara terperinci berapa banyak kenaikan jumlah agen properti selama pandemi.
Lukas memaparkan bahwa saat ini terdapat sedikitnya 1.278 kantor agen dengan jumlah anggota sekitar 25.000 orang.
Dari total jumlah agen, anggota yang sudah memiliki Surat Izin Usaha Perusahaan Perantara Perdagangan Properti (SIU-P4) sebanyak 401 orang.
Lukas menyebutkan pula bahwa sepanjang 2002 hingga Januari 2020, organisasi yang dipimpinnya melakukan training kepada 4.317 agen properti.
"Untuk uji kompetensi di Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Broker Properti Indonesia (BPI) mencapai 1.962 peserta berlisensi," lanjutnya.