Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat telah menyelesaikan pembangunan jalan akses ke Pelabuhan Patimban sepanjang 8,2 kilometer.
Pelabuhan Patimban sebagai pelabuhan kontainer merupakan salah satu proyek strategis nasional (PSN) yang dibangun untuk mengurangi beban Pelabuhan Tanjung Priok yang sudah sangat tinggi. Saat ini, pekerjaan konstruksi jalan akses ke Patimban telah selesai dan siap dioperasikan.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menjelaskan bahwa keberadaan Pelabuhan Patimban yang didukung akses jalan pantai utara (pantura) Pulau Jawa tersebut diharapkan dapat meningkatkan aktivitas ekspor yang bersumber dari kawasan industri di sekitar Cikarang—Cibitung—Karawang hingga Cikampek, sekaligus memperlancar arus logistik nasional.
"Jalan akses ini merupakan wujud nyata dari kerja sama bilateral Indonesia-Jepang dengan skema pinjaman senilai Rp1,2 Triliun,” katanya melalui pers Selasa (10/11/2020).
Jalan akses Pelabuhan Patimban dibangun dengan tiga jenis struktur dan sebagian besar adalah jalan layang di atas persawahan dengan tanah lunak. Ketiga tipe struktur tersebut adalah pile slab sepanjang 5,9 km, jalan layang 1,6 km, dan flexible pavement sepanjang 0,7 km.
Pembangunan jalan akses Pelabuhan Patimban ini dilaksanakan dengan pola kerja sama operasi (KSO) antara Shimizu Corporation, PT PP Tbk. dan PT Bangun Cipta Kontraktor di bawah tanggung jawab Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional DKI Jakarta-Jawa Barat.
Baca Juga
Untuk mendukung konektivitas ke Pelabuhan Patimban, Kementerian PUPR juga tengah mempersiapkan pembangunan jalan tol akses ke Pelabuhan Patimban sepanjang 37,05 km yang menghubungkan ruas tol Cikampek—Palimanan (Cipali) Km 89+475 dengan ruas pantura.
Akses tol Pelabuhan Patimban ini diprakarsai oleh konsorsium antara PT Jasa Marga Tbk. dengan kepemilikan sebesar 50 persen, PT Surya Semesta Internusa 25 persen, PT Daya Mulia Turangga 10 persen, dan PT Jasa Sarana 10 persen dengan nilai investasi Rp7,5 triliun. Konstruksi jalan tol akses Pelabuhan Patimban tersebut rencananya akan dimulai pada Januari 2022 dan ditargetkan akan beroperasi pada 2024.