Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indonesia dan Chile Kerja Sama Produk Halal

Pemerintah Indonesia dan Chile akan menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) di bidang Jaminan Produk Halal (JPH) guna membidik pasar ekspor.
Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) adalah sebuah badan yang terbentuk di bawah naungan Kementerian Agama. /Halal.go.id
Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) adalah sebuah badan yang terbentuk di bawah naungan Kementerian Agama. /Halal.go.id

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Indonesia dan Chile akan menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) di bidang Jaminan Produk Halal (JPH) guna membidik pasar ekspor.

Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Sukoso mengatakan MoU akan ditandatangani kedua pihak dalam gelaran Indonesia-Latin America and Caribbean (INA-LAC) Business Forum atau Forum Bisnis Indonesia-Amerika Latin dan Karibia 2020 pada 9-11 November 2020.

"Sekitar 62% wilayah Asia Pasifik merupakan pangsa pasar halal dunia dan Indonesia berada di wilayah ini sebagai negara yang berpenduduk muslim terbesar di dunia," katanya Sukoso dalam keterangan tertulis Minggu (8/11/2020).

Kerja sama ini merupakan kelanjutan dari komunikasi yang telah dilakukan secara intensif dengan negara Amerika Latin dan Karibia, khususnya pada pertemuan pada 2019 di Denpasar, Bali.

Komunikasi yang intens juga terjadi antara Kedutaan Besar Chile di Jakarta dan dilanjutkan dengan Kementerian Luar Negeri serta Duta Besar RI di Santiago, Chile.

Sukoso mengatakan saat ini halal sudah menjadi tren global. Konsumsi produk halal terus meningkat, dan itu tidak hanya dilakukan kalangan Muslim, tetapi juga masyarakat non muslim di dunia.

Pemahaman mengenai sertifikasi halal mulai meluas di kawasan Amerika Latin untuk membidik pasar ekspor dan pariwisata bagi komunitas Muslim di negara masing-masing.

"Saat ini produk halal bukan hanya untuk negara dengan penduduk muslim saja. Sebab, halal sudah menjadi gaya hidup global," terang Sukoso.

Hal ini ditandai dengan pemahaman terkait dengan sertifikasi halal yang meningkat. Sejumlah lembaga sertifikasi halal yang dikelola nonpemerintah banyak tersedia seperti Instituto Halal di Meksiko, Certvalue yang beroperasi di Argentina-Brasil-Peru-Chile-Meksiko, Fambras Halal di Brasil, Integrated Assessment Services (IAS) yang beroperasi di sejumlah negara di Amerika Latin, Chili Halal di Chile.

Di sejumlah negara di Amerika Latin, juga terdapat Islamic Centres yang dapat berperan juga untuk melakukan audit dan sertifikasi produk halal.

Sebelumnya, dalam gelaran Indonesia International Halal Dialogue (IHD) 2020 yang diadakan BPJPH pada 29 Oktober 2020, Duta Besar RI untuk Chile Muhammad Anshor juga menyatakan bahwa ekspor produk halal menjadi perhatian dan prioritasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nindya Aldila
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper