Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kementerian ESDM Bakal Genjot Kegiatan Survei Seismik 3D

Pemerintah bakal menggandeng lembaga geosains untuk kegiatan survei seismik 3D yang akan dibiayai seluruhnya oleh negara.
Ilustrasi: Kru Kapal Elsa Regent milik PT Elnusa Tbk (ELSA) yang digunakan untuk survei seismik 2D dengan menggunakan teknologi 2D seismic marine broadband dan dikerjakan oleh single operator. Istimewa/Pertamina
Ilustrasi: Kru Kapal Elsa Regent milik PT Elnusa Tbk (ELSA) yang digunakan untuk survei seismik 2D dengan menggunakan teknologi 2D seismic marine broadband dan dikerjakan oleh single operator. Istimewa/Pertamina

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral bakal meningkatkan kegiatan survei-survei seismik, terutama seismik 3D guna meningkatkan investasi di eksplorasi hulu minyak dan gas bumi dalam negeri.

Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Ego Syahrial mengatakan bahwa peningkatan kegiatan survei seismik tersebut terinspirasi oleh penerapan negara Mesir yang telah terbukti menemukan cadangan besar.

Untuk itu, nantinya pemerintah bakal menggandeng lembaga geosains untuk kegiatan survei seismik 3D yang akan dibiayai seluruhnya oleh pemerintah. Hasil survei itu kemudian ditawarkan oleh para investor yang berminat untuk mengelola blok-blok tertentu.

"Ini pembelian data pengelolaan dilaksanakan secara mandiri, tapi ini adalah mungkin salah satu yang perlu kita dorong," katanya dalam webinar New Paradigm for More Oil and Gas Production, Kamis (5/11/2020).

Ego mengungkapkan bahwa guna mendorong kegiatan eksplorasi di Indonesia, pihaknya telah merumuskan sejumlah insentif-insentif fiskal baik itu dalam skema kontrak cost recovery maupun pada gross split.

Kementerian ESDM terus mempelajari lebih jauh hal-hal yang dapat meningkatkan kegiatan eksplorasi di Indonesia agar target produksi minyak 1 juta barel per hari dapat direalisasikan.

Tidak hanya itu, Kementerian ESDM selalu terbuka kepada pelaku industri migas untuk mendengar masukan-masukan yang dibutuhkan untuk meningkatkan kinerjanya.

"Jadi, solusi insentif ini merupakan fokus kami untuk bisa mempertahankan industri migas hulu ke depan," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Ridwan
Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper