Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Miris! 29,12 Juta Tenaga Kerja Terdampak Covid-19

Secara umum, penduduk yang bekerja per Agustus 2020 turun 0,31 juta orang menjadi 128,45 juta orang (year-on-year).
Sejumlah buruh pabrik pulang kerja di kawasan Cikupa, Kabupaten Tangerang, Banten, Jumat (17/4/2020)./ANTARA FOTO-Fauzan
Sejumlah buruh pabrik pulang kerja di kawasan Cikupa, Kabupaten Tangerang, Banten, Jumat (17/4/2020)./ANTARA FOTO-Fauzan

Bisnis.com, JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan sekitar 29,12 juta orang di Indonesia terkena dampak pandemi Covid-19 pada Agustus 2020.

Dampak tersebut tak hanya berujung pada pemutusan hubungan kerja (PHK), tetapi juga jam kerja berkurang, sementara tidak bekerja, hingga menjadi pekerja paruh waktu.

Jika dirinci, jumlah pengangguran akibat Covid-19 mencapai 2,65 juta orang, bukan angkatan kerja 0,76 juta orang, sementara tidak bekerja sebanyak 1,77 juta orang, dan bekerja dengan

“Sehingga total penduduk usia kerja yang terdampak Covid-19 berjumlah 29,12 juta orang. Dan alau kita persentase kepada penduduk usia kerja sekitar 14,23 persen,” kata Kepala Badan Pusat Statistik Kecuk Suhariyanto, Kamis (5/11/2020).

Sementara itu, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) menurut jenis kelamin juga mengalami pergeseran.

TPAK pada Agustus 2020 sebanyak 67,77 persen, atau meningkat tipis. Peningkatan ini didorong dengan peningkatan TPAK perempuan sebesar 1,32 persen sedangkan TPAK laki-laki turun 0,84 persen.

“[Ini menunjukkan] para perempuan yang tadinya tidak bekerja, sekarang masuk ke dunia kerja,” tekannya.

Secara umum, penduduk yang bekerja per Agustus 2020 turun 0,31 juta orang menjadi 128,45 juta orang (year-on-year).

Lapangan pekerjaan yang mengalami peningkatan persentase terbesar adalah sektor pertanian (2,23 persen poin). Sebaliknya, sektor yang mengalami penurunan terbesar yaitu industri pengolahan (1,30 persen poin).

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper