Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah sektor menjadi lahan basah dari realisasi investasi di Tanah Air pada kuartal III/2020 lalu dengan raupan sebesar Rp209 triliun, serta menyerap sebanyak 295.387 tenaga kerja.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan terdapat 5 sektor investasi pada kuartal III/2020 lalu, antara lain transportasi, gudang, dan telekomunikasi dengan nilai Rp32,1 triliun; listrik, gas, dan air Rp24,4 triliun.
Kemudian, sektor konstruksi sebesar Rp23,2 triliun; industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya Rp24,6 triliun; serta perumahan, kawasan industri dan perkantoran sebesar Rp21,3 triliun.
Tahun lalu, sektor transportasi, gudang, dan telekomunikasi juga menjadi kontributor terbesar dari realisasi investasi pada periode yang sama dengan nilai Rp39,3 triliun.
Kemudian, disusul oleh sektor listrik, gas, dan air dengan nilai investasi sebesar Rp39,1 triliun; dan konstruksi sebesar Rp16,9 triliun.
Adapun, pada kuartal III/2020 proyek investasi yang masuk ke Tanah Air tersebar di Pulau Jawa maupun luar Pulau Jawa. Dengan perincian, Jawa sebanyak Rp96,8 triliun dan luar Jawa Rp110,4 triliun.
Baca Juga
"Para investor tidak lagi fokus di Pulau Jawa. Pembangunan infrastruktur sudah mulai terasa. Pasalnya, investor baru mau masuk kalau infrastrukturnya bagus," kata Bahlil dalam konderensi pers daring, Jumat (23/10/2020).
Berdasarkan laporan BKPM, lokasi investasi pada kuartal III/2020 tersebar di sejumlah wilayah, antara lain Jawa Barat sebesar Rp28,4 triliun, DKI Jakarta Rp22,3 triliun. Banten Rp21,5 triliun, Jawa Timur 15,5 triliun, dan Riau Rp13 triliun.