Bisnis.com, JAKARTA — Realisasi program padat karya tunai Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sampai akhir September 2020 sudah mencapai 84 persen. Salah satu tujuan utama program ini membantu perekonomian masyarakat akibat pandemi Covid-19.
Staf Ahli Menteri PUPR Mohammad Zainal Fatah menjelaskan total anggaran padat karya tunai (PKT) pada tahun ini mencapai Rp12,3 triliun dan terbagi ke dalam beberapa bidang.
"Di antaranya bidang sumber daya air, pembangunan rumah swadaya, serta pembelian komoditas hasil petani," ujarnya dalam Capital Market Summit and Expo (CMSE) yang ditayangkan virtual, Selasa (20/10/2020).
Menurutnya, program PKT ini sudah disiapkan sejak sebelum pandemi melanda Indonesia pada Maret 2020 dan manfaatnya sangat dirasakan oleh masyarakat yang mengalami kehilangan pendapatan.
Misalnya, program dukungan pembangunan jalur logistik Trans-Sulawesi yang rusak akibat bencana longsor di Palopo dan Toraja saat ini sudah diperbaiki dengan cepat lewat PKT.
Setelah itu, jalur logistik di Luwu Utara yang terdampak banjir bandang juga diperbaiki dan pulih sehingga kembali dapat dilewati.
Baca Juga
"Kemudian untuk pembelian komoditas hasil petani yaitu karet, saat ini jumlahnya sudah melampaui 11.000 ton dan kami membeli karet langsung ke petani yang akan digunakan dalam program pembangunan infrastruktur jalan oleh [Ditjen] Bina Marga," ujarnya.