Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mendag Agus: Ekspor September Menguat Tipis

Menteri Perdagangan Agus Suparmanto mengatakan nilai total ekspor Indonesia pada September 2020 mencapai US$14 miliar.
Foto aerial pelabuhan peti kemas Koja di Jakarta. (25/12/2019). Bisnis/Himawan L Nugraha
Foto aerial pelabuhan peti kemas Koja di Jakarta. (25/12/2019). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Nilai total ekspor Indonesia pada September 2020 mencapai US$14 miliar, tercatat sedikit di atas rata-rata nilai ekspor awal tahun 2020 (Januari–Maret) yang sebesar US$13,9 miliar per bulan.

Menteri Perdagangan Agus Suparmanto mengatakan peningkatan kinerja ekspor Indonesia pada September 2020 sebesar 7 persen dibandingkan bulan sebelumnya (MoM) ini didorong adanya kenaikan ekspor migas (17,4 persen MoM) maupun nonmigas (6,5 persen MoM).

Namun secara kumulatif, kinerja ekspor nonmigas Indonesia periode Januari–September 2020 turun 3,8 persen dibandingkan dengan pada Januari–September 2019 (YoY).

“Meskipun demikian, terdapat produk ekspor utama yang meningkat seperti produk lemak dan minyak hewan/nabati [11,5 persen YoY], besi dan baja [36,3 persen YoY], logam mulia dan perhiasan/permata [32,4 persen YoY], serta alas kaki [7,6 persen YoY],” jelasnya melalui siaran pers, Sabtu (17/10/2020).

Agus juga menilai secara umum, ekspor nonmigas Indonesia ke pasar utama pada September 2020 turut meningkat. Ekspor ke China, AS, dan Jepang masing-masing meningkat sebesar 6,6 persen, 4,1 persen, dan 8,1 persen (MoM).

Sementara itu, ekspor ke kawasan negara-negara berkembang relatif menunjukkan pertumbuhan yang menggembirakan. Sebagai contoh, ekspor ke Afrika Timur pada September 2020 tumbuh 44,7 persen (MoM) sedangkan ke wilayah Amerika Tengah tumbuh 43,1 persen (MoM),”jelasnya melalui siaran pers, Sabtu (17/10/2020).

Tak hanya itu, ekspor ke Asia Tenggara yang juga merupakan pasar utama Indonesia turut naik 7,2 persen MoM.

Menurutnya perbaikan kinerja ekspor bulanan Indonesia sejak Juni hingga September 2020 sejalan dengan membaiknya kondisi perekonomian global.

Dia mencontohkan Singapura yang merupakan hub perdagangan bagi Indonesia di pasar global mengalami pertumbuhan yang lebih baik di triwulan III /2020 dibandingkan triwulan sebelumnya, kendati masih tumbuh negatif.

Membaiknya perekonomian global juga tercermin pada proyeksi IMF pada World Economic Outlook yang dirilis pada Oktober 2020, yang merevisi perkiraan pertumbuhan ekonomiglobal tahun 2020 dari sebelumnya -4,9 persen menjadi -4,4 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper