Bisnis.com, SEMARANG - Slowakia tertarik untuk bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah di sejumlah sektor, terutama energi, teknologi informasi, dan kesehatan. Duta Besar Slowakia untuk Indonesia, Jaroslav Chlebo, saat kunjungan kerja di Jawa Tengah, Jumat (16/10/2020).
Kedatangan Jaroslav Chlebo tersebut disambut Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen. Mereka membicarakan rencana kerja sama yang akan dilakukan.
“Ini adalah kunjungan kali pertama. Saya menawarkan kerja sama, terutama di sektor energi dan IT (TI/ teknologi informasi),” ujar Jaroslav, Jumat (16/10/2020).
Dia mengungkapkan, ada beberapa perusahaan Slowakia yang tertarik untuk kerja sama dan berinvestasi di Jawa Tengah.
“Ada beberapa perusahaan kami yang tertarik. Kami tidak bisa menjanjikan sesuatu yang besar, tapi kami bisa memastikan produk yang dihasilkan sangat baik,” tambahnya.
Perusahaan energi di Slowakia, lanjut Jaroslav, mayoritas bergerak di bidang nuklir dan terbarukan. Itu sangat bagus jika dapat bekerja sama dengan Pemprov Jawa Tengah untuk dikembangkan.
“Kami punya perusahaan energi dan energi terbarukan, yang mungkin belum terlalu diperhatikan di sini. Dulu kita membakar batu bara, tapi sekarang lebih ke gas. Kami juga tertarik dengan konsep smart city. Nanti bisa kami suplai penerangan dengan sistem charger. Kami memproduksi itu,” paparnya.
Selain di sektor industri energi dan teknologi informasi, Jaroslav juga membuka peluang kerja sama dalam mengatasi Covid-19 dan sektor kesehatan yang lain.
“Saat ini kami juga sedang mengembangkan vaksin Covid-19 dan masuk tahap tiga. Juga, ventilator untuk paru-paru dan peralatan kesehatan gigi. Ini bagus untuk dikerjasamakan,” tuturnya.
Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen menyambut baik kedatangan perwakilan dari Slowakia tersebut.
“Untuk pengembangan sektor energi bisa kita dorong, misalnya penggunaan mobil elektrik, sepeda elektrik. Dan di sana informasinya juga mengembangkan sampah untuk menjadi energi listrik,” tuturnya.
Gus Yasin, sapaan akrab wagub, menambahkan, peluang kerja sama di sektor kesehatan juga menarik. Apalagi saat ini, Indonesia dan Slowakia sama-sama sedang mengembangkan vaksin Covid-19.
“Untuk ventilator juga kita butuh, terutama yang lebih canggih tidak perlu dimasukkan ke tenggorokan. Tak kalah penting, juga soal konsep smart city. Beliau tadi mengaku senang dengan itu karena di sana juga sama sedang dikembangkan,” katanya.