Bisnis.com, JAKARTA – Meskipun pandemi Covid-19 belum usai, pengusaha properti asal Indonesia mengembangkan hunian apartemen mewah di Melbourne.
Komisaris dan CEO Crown Group Iwan Sunito mengatakan apartemen mewah yang diberi nama Artis ini memiliki 153 unit yang terletak di Southbank, Melbourne, dengan jarak hanya 1,5 km dari pusat kota.
"Project ini namanya Artis, terinspirasi dari lokasinya. Ini berbatasan dengan kawasan seni Saint Kilda Street punya view yang bagus, lokasinya juga nggak crowded," ujarnya pada Selasa (13/10/2020).
Nilai proyek hunian ini diperkirakan mencapai Rp1 triliun dan ditargetkan dapat pengembangan properti hingga Rp30 triliun. "Project value-nya ini Rp 1 triliun. Lumayan untuk masuk Melbourne dengan biaya Rp 1 triliun," ucapnya.
Apartemen Artis di Melbourne yang akan dibangun oleh Crown Group – Istimewa
Harga unit apartemen yang ditawarkan berada di bawah Aus$1 juta. Untuk unit dengan satu kamar ditawarkan sekitar Aus$400.000 hingga Aus$500.000, sedangkan untuk yang memiliki tiga kamar ditawarkan Aus$700.000.
Baca Juga
Apartemen di Melbourne ini dimulai pada November 2020 dengan target pertama dari Indonesia. Selama ini Indonesia, yang memang negara asal Iwan, termasuk salah satu pembeli properti terbesar yang berasal dari luar Australia.
"November dibuka di Indonesia dulu, targetnya Aus$15 juta dari Indonesia. Nanti baru ke China, Hong Kong, dan Melbourne-nya sendiri," tuturnya.
Iwan optimistis dapat mencapai target. Dia mengemukakan minat investasi ke sektor properti di Australia terus bertumbuh meski dilanda pandemi corona.
"Saat ini banyak orang di Australia memilih menginvestasikan uangnya ke sektor properti. Ini terjadi karena sektor keuangan masih diliputi ketidakpastian karena Corona," ujarnya.
Pada Juli, Crown berhasil menjual properti bernilai Aus$10 juta. Angka itu terus menanjak hingga kini sudah mencapai Aus$30 juta. "Memang kita lihat market mulai bergerak, demand bertambah dari China, Indonesia, bahkan Hong Kong.”
Direktur Colliers International Residential Melbourne Robert Papaleo menuturkan Artis diluncurkan pada saat pasokan apartemen baru di Melbourne berkurang, sehingga kondisi pasarnya tepat untuk kehadiran proyek baru.
"Pertengahan 2010-an terjadi gelombang yang belum pernah terjadi sebelumnya dari apartemen baru yang dibangun di seluruh Melbourne, didukung oleh tingkat permintaan yang belum pernah terjadi sebelumnya," paparnya.
Oleh karena itu, menurut dia, hal ini mendukung pasar apartemen yang kuat secara fundamental. Adapun outlook saat ini adalah penyelesaian apartemen baru turun drastis, sehingga pembeli apartemen di lokasi pinggiran kota seperti Southbank menghadapi pilihan terbatas.