Bisnis.com, MAKASSAR – Konglomerasi Kalla Group melalui Kalla Logistics menerapkan metode baru dalam proses pengiriman barang antarpulau.
COO Kalla Transport and Logistics Andi Muhammad Gunawan menjelaskan metode ini membuat waktu tempuh jadi lebih singkat. Pihaknya menerapkan metode trucking dimulai dari penjemputan barang. Kemudian, truk dengan angkutan produk atau material logistik tersebut langsung menuju kapal Kalla Lines yang akan mengangkut pengiriman barang tersebut.
"Jadi, dengan metode trucking, penjemputan dari titik produksi sampai ke pelanggan ini, tidak akan dilakukan pembongkaran," ungkapnya.
Pola ini disebutkan memberi efisiensi waktu yang tinggi. Ditambah lagi, kesiapan kapal yang on time untuk berlayar setiap tiga hari dengan Makassar-Jakarta, Makassar Balikpapan, dan juga sebaliknya.
Ia mencontohkan, pengiriman material logistik dari Jakarta ke Makassar melalui jalur laut, rata-rata waktu pengirimannya 6-7 hari bila menggunakan armada non-trucking.
"Sedangkan kapal kita landed tiap tiga hari. Jadi, kita melakukan cut of time sampai 50 persen. Cukup tiga hari, sudah landed di Makassar," jelasnya.
Baca Juga
Saat ini tersedia tiga kapal RoRo milik Kalla Lines. Unit ini mampu menampung lebih dari 1.950 unit kendaraan kecil, sedang, besar, hingga alat berat. Selain itu, perusahaan juga menjalankan armada tanker berkapasitas 1.550 Mton.
Logistic Division Head Kalla Transport & Logistics, Pahreva Haryansyah menambahkan, tak cukup sampai di proses pengiriman via laut saja, Kalla Logistics menyiapkan gudang penyimpanan yang juga berfungsi sebagai area pengepakan ulang. Setelah itu, barulah didistribusikan ke beberapa daerah hingga ke pelanggan.
"Untuk warehouse, kami juga memiliki land asset yang siap bangun sesuai kebutuhan industri dan mitra pelanggan yang tersebar di beberapa wilayah di Pulau Sulawesi. Untuk existing, warehouse terbesar kami sekarang ini berpusat di Makassar," ungkapnya.
Sedangkan, khusus untuk vehicle logistic, Kalla memiliki yard atau lokasi penyimpanan kendaraan sebelum didistribusikan ke tujuan akhir. Total kapasitasnya, mampu menampung 8.400 unit kendaraan.
Bisnis logistik Grup Kalla telah dijalankan sejak 1946 dengan jenis angkutan darat. Perusahaan kemudian masuk ke logistik laut sejak 1989. Sedangkan tambahan fasilitas penyimpanan dihadirkan sejak 2008.
Sejak akhir 2019 perusahaan juga menyiapkan distribusi logistik melalui udara.
"Pengalaman panjang kami yang teruji adalah hal terpenting bagi kami dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan di dunia logistik," kata Pahreva.