Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah Provinsi Jawa Tengah meresmikan pembangkit listrik tenaga surya atap di pabrik Danone-AQUA di Klaten, Jawa Tengah.
Pembangkit surya fotovoltaik (PV) yang dikembangkan, dibangun, dan dioperasikan oleh Total Solar Distributed Generation (DG) Southeast Asia tersebut, saat ini merupakan yang terbesar di Jawa Tengah yang diprakarsai oleh industri.
Dengan kapasitas 2.919 kilowatt peak (kWp), PLTS Atap tersebut dapat menghasilkan listrik sebesar 4 gigawatt hour (GWh) per tahun sekaligus mengurangi 3.340 ton emisi karbon per tahun.
Acara peresmian ini sekaligus menandai refleksi 1 tahun komitmen Pemerintah Jawa Tengah untuk menjadi provinsi bertenaga surya pertama di Indonesia. Secara geografis, Provinsi Jawa Tengah yang berada di daerah khatulistiwa yang terletak pada 10°LS memiliki intensitas penyinaran matahari 3,5 kwh/m2/hari–4,67 kwh/m2/hari sehingga seluruh wilayah di Jawa Tengah potensial untuk dibangun PLTS.
"Kalau sekarang rooftop dibuat solar cell, apa yang terjadi? Satu, energinya terbarukan, pemandangannya akan berubah. Kalau dari pemerintah dan dunia usaha mau melakukan ini pasti akan sangat baik," ujar Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo secara daring, Selasa (6/10/2020).
Sujarwanto Dwi Atmoko, Kepala Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah sekaligus Pjs. Bupati Klaten, mengatakan bahwa pemprov memiliki komitmen kuat untuk mengatasi masalah perubahan iklim dengan menerapkan energi bersih dan terbarukan (EBT), termasuk dengan memprioritaskan penggunaan energi surya.
"Komitmen kami terwujud melalui target realisasi penggunaan EBT sebesar 21,32 persen pada 2025. Kami menyambut baik komitmen Danone-Aqua untuk membangun PLTS atap terbesar dalam hal kapasitas yang diproduksi oleh industri di Jawa Tengah," katanya.
Danone-Aqua merupakan pelopor pemanfaatan PLTS di Indonesia dengan diselesaikannya pembangunan di pabrik Ciherang, Jawa Barat, dengan kapasitas 770 kWp yang dapat menghasilkan listrik sebesar 1 GWh per tahun, serta pengurangan emisi karbon sebesar 825 ton per tahun pada 2017.
Corine Tap, Presiden Direktur PT Tirta Investama (Danone-Aqua), mengatakan bahwa Danone berkomitmen untuk menggunakan EBT hingga 100 persen pada 2030 di operasional Danone di seluruh dunia.
"Oleh karena itu, penggunaan solar panel terbesar di pabrik Klaten merupakan salah satu wujud nyata dari berbagai usaha yang kami lakukan dan merupakan bentuk komitmen Danone untuk menjadi salah satu katalisator dari industri dalam mendukung Provinsi Jawa Tengah menjadi provisi energi surya pertama di Indonesia,” kata Corine.
Hingga saat ini di Jawa Tengah, melalui berbagai sumber anggaran, baik dari pemerintah maupun dari sektor swasta dan masyarakat umum, telah terbangun PLTS atap, kurang lebih sekitar 127 unit dengan kapasitas total sekitar 5.199 kWp.