Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia hampir dipastikan akan mengalami resesi. Ini terlihat dari indeks harga konsumen pada September mengalami deflasi dan telah berlangsung sepanjang triwulan III/2020.
Kepala Ekonom PT Bank CIMB Niaga Tbk, Adrian Panggabean mengatakan bahwa telah menyimpulkan Indonesia akan resesi sejak triwulan I/2020.
“Dan saya memperkirakan akan tetap berada di zona resesi sampai triwulan I/2021,” katanya saat dihubungi, Kamis (1/10/2020).
Adrian menjelaskan bahwa deflasi yang terus sepanjang triwulan III/2020 mengkonfirmasi sangat lemahnya permintaan.
“Sehingga pertumbuhan ekonomi di triwulan III/2020 saya perkirakan akan berada di sekitar -3 persen sampai -3,5 persen,” jelasnya.
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan Indeks Harga Konsumen (IHK) pada September 2020 mengalami deflasi sebesar 0,05 persen.
Deflasi pada September ini membuat laju IHK sepanjang tahun kalender mengalami inflasi sebesar 0,89 persen (year to date/ytd). Sementara itu, laju IHK tahunannya tercatat berada di posisi inflasi sebesar 1,42 persen (year-on-year/yoy).
Dari 90 kota IHK, kota mengalami 56 kota mengalami deflasi dan 34 kota mengalami inflasi. Deflasi tertinggi terjadi di Timika sebesar 0,83 persen dan terendah di Bukit Tinggi, Jember dan Singkawang 0,01 persen. Inflasi tertinggi di Gunung Sitoli sebesar 1 persen dan terendah di Pontianak dan Pekan baru sebesar 0,01 persen.
Masih Lesu, Ekonomi Kuartal I/2021 Diprediksi Minus
Ekonom memperkirakan Indonesia akan tetap berada di zona resesi sampai triwulan I/2021
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Jaffry Prabu Prakoso
Editor : Hafiyyan
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
32 menit yang lalu
Historia Bisnis: Kala Soeharto Setujui Mega Proyek Kota Mandiri Jonggol
1 jam yang lalu
Setelah GJTL, Giliran Saham ABMM Diborong Lo Kheng Hong
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
16 menit yang lalu
Rupiah Tembus Rp16.312 per Dolar AS, Menko Airlangga: Kita Monitor
32 menit yang lalu