Bisnis.com, JAKARTA – Emiten properti PT Surya Semesta Internusa Tbk. (SSIA), melalui anak usahanya PT Suryacipta Swadaya (Suryacipta) bersiap membangun Subang Smartpolitan di Subang, Jawa Barat, dengan peletakan batu pertama direncanakan pada November 2020.
VP Sales dan Marketing PT Suryacipta Swadaya, Abednego Purnomo, menjelaskan proyek ini bermula sebagai kawasan industri bertajuk smart and sustainable city. Dia mengemukakan dengan luas 2.700 hektare, Subang Smartpolitan merupakan kota masa depan di Subang.
Subang Smartpolitan, lanjutnya, kelak bukan hanya kawasan industri, melainkan juga mencakup properti komersial, hunian, area rekreasi, dan pendidikan, sehingga merupakan pengembangan yang terintegrasi.
“Dengan lokasi yang strategis dan terintegrasi, keberadaan Subang Smartpolitan akan sangat menguntungkan para calon investor serta meningkatkan kesejahteraan sosial, ekonomi, dan pendidikan bagi masyarakat sekitarnya," kata Abednego sebagaimana keterangan tertulis pada Selasa (29/9/2020).
Dia mengakui bahwa pengembangan Subang Smartpolitan tak terleps dari pembangtunan Pelabuhan Patimban di pantai utara (pantura) Kabupaten Subang.
Dengan kehadiran Pelabuhan Patimban, tuturnya, akan terbangun segitiga kawasan pertumbuhan bersama Bandara Kertajati di Kabupaten Majalengka dan kawasan-kawasan industri di Kabupaten Purwakarta, sehingga memiliki daya saing terutama untuk produk-produk ekspor dan lebih khusus lagi di bidang otomotif.
Menurut Abednego, saat ini, walaupun ground breaking Subang Smartpolitan belum dilaksanakan, pihaknya telah menerima banyak inquiry dari berbagai investor asing dan domestik khususnya dari industri otomotif, consumer goods, medical, alat kesehatan, juga dari industri berbasis IT.
Suryacipta adalah salah satu anak perusahaan dari SSIA atau yang lebih dikenal dengan Surya Internusa Grup. Suryacipya telah memngembangkan kawasan indsutri di Karawang, Jabar.
SSIA, sebelumnya dikenal sebagai PT Multi Investments Limited, didirikan pada 15 Juni 1971, Perusahaan itu kemudian berubah menjadi PT Surya Semesta Internusa pada 1995. Bisnis utama SSIA adalah pengembangan kawasan industri dan real estat, konstruksi, serta perhotelan.
Portofolio investasi SSIA yang beragam terutama meliputi Suryacipta City of Industry, SLP Karawang, Graha Surya Internusa (tidak beroperasi, akan dibangun kembali menjadi menara SSI Tower), Hotel Gran Melia Jakarta, Melia Bali Hotel, Banyan Tree Ungasan Resort Bali, dan Batiqa Hotels.