Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Anteraja Dorong Pendapatan ASSA Naik 29,58 Persen

Anteraja mampu berkontribusi pada kenaikan pertumbuhan PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) hingga 29,58 persen sepanjang semester I/2020 menjadi Rp1,4 triliun.
Armada milik PT Adi Sarana Armada (ASSA) Tbk./Repro-assa.co.id
Armada milik PT Adi Sarana Armada (ASSA) Tbk./Repro-assa.co.id

Bisnis.com, JAKARTA - PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA), perusahaan pemilik jasa kurir Anteraja, catatkan pertumbuhan pendapatan hingga 29,58 persen sepanjang semester I/2020 menjadi Rp1,4 triliun dibandingkan dengan periode yang sama 2019 sebesar Rp1,08 triliun.

Kontribusi terbesar untuk pendapatan berasal dari jasa sewa kendaraan mobil penumpang dan autopool sebesar Rp642,09 miliar atau sebesar 45,76 persen dari total pendapatan ASSA di semester I/2020, kemudian jasa online express logistic (Anteraja) sebesar 19,24 persen, penjualan kendaraan bekas sebesar 14,21 persen, sewa juru mudi sebesar 9,56 persen, jasa lelang otomotif (JBA) sebesar 5,71 persen, dan jasa logistik sebesar 5,52 persen.

Presiden Direktur ASSA Prodjo Sunarjanto menyatakan pendapatan dari jasa sewa dan autopool masih menjadi kontributor terbesar pendapatan ASSA di semester I/2020, tetapi kenaikan pendapatan tertinggi terjadi pada layanan jasa kurir Anteraja.

"Kenaikan pendapatan tertinggi di semester I/2020, berasal dari layanan jasa pengiriman Anteraja yang tumbuh menjadi Rp269,92 miliar dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp5,85 miliar. ASSA akan terus mengembangkan bisnis end-to-end logistics yang berpeluang untuk terus berkembang seperti yang terjadi di Anteraja,” katanya, Senin (28/9/2020).

Bisnis kurir berbasis teknologi Anteraja meningkat pesat di semester I/2020, dengan peningkatan lebih dari 4.500 persen atau 45 kali lipat di periode yang sama pada 2019, Anteraja melesat menjadi kontributor pendapatan kedua terbesar bagi ASSA.

Dari sisi bisnis mobil bekas ASSA, bisnis lelang mobil bekas melalui JBA BidWin Auction (JBA) berhasil membukukan kenaikan sebesar 50,15 persen yoy, sementara bisnis penjualan mobil bekas mencatatkan kenaikan sebesar 3,75 persen yoy.

Adapun, Direktur Keuangan ASSA Hindra Tanujaya menambahkan terjadi peningkatan beban pada semester I/2020 seiring dengan ekspansi bisnis Anteraja dan lelang kendaraan bekas melalui JBA.

"Beban pokok pendapatan tercatat meningkat di semester I/2020 sebesar 37,53 persen yoy. Hal ini mengakibatkan laba bersih terkoreksi di angka Rp17,67 miliar di semester I/2020 dibanding perolehan laba bersih setahun sebelumnya sebesar Rp42,42 miliar," ujarnya.

Meskipun begitu, dia meyakini pendapatan ASSA akan tetap tumbuh lebih dari 25 persen pada akhir 2020. Sementara itu, ASSA akan melakukan efisiensi biaya dan mengoptimalkan operasional Anteraja.

Salah satu pengembangan bisnis baru dalam rangka mendukung rencana bisnis ASSA menuju end-to-end logistics, inisiatif terbaru adalah Titipaja yang merupakan fasilitas fulfillment center untuk mendukung aktivitas Anteraja.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper