Bisnis.com, JAKARTA – Bank Tabungan Negara (BTN) berharap adanya stimulus kredit konstruksi yang dapat diberikan kepada para pengembang untuk dapat survive setelah pandemi Covid-19.
Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (BTN) Pahala Mansury mengatakan diperlukan subsidi bunga kredit konstruksi yang diberikan kepada para pengembang terutama untuk pengembang baru dan pengembang kecil untuk bisa bertahan selama 1 hingga 2 tahun mendatang.
Menurut dia, sektor perumahan memiliki beberapa tantangan yang harus dihadapi untuk dapat mengembangkan bisnis dengan baik.
"Adapun tantangan tersebut yakni akses dan sumber pembiayaan. Jadi, diharapkan tidak hanya bantuan kepada end user, tetapi diberikan bantuan kepada pengembang selama 1–2 tahun mendatang berupa subsidi suku bunga kredit konstruksi agar pengembang dapat menggerakkan ekonomi," ujarnya dalam webinar pada Rabu (23/9/2020).
Untuk dapat menggerakkan sektor properti juga dibutuhkan land bank yang bisa menjaga stabilitas harga. Adapun tren saat ini untuk rumah subsidi berada di wilayah yang sangat jauh. Oleh karena itu, perlu adanya lahan di kota untuk kepentingan masyarakat.
Ketersediaan lahan yang terbatas khususnya di perkotaan, lanjut Pahala. berdampak pada harga jual. "Kita perlu jaga produktivitas, kalau rumahnya jauh, tentu berpengaruh pada produktivitas."
Baca Juga
Selain itu, tuturnya, perlu ada kemudahan proses perizinan proyek dan sertifikasi tanah yang tidak memakan waktu lama.
"Tantangan lainnya yakni keterbatasan daya beli masyarakat untuk memiliki rumah. Rumah yang dibeli masyarakat diharapkan dapat menjadi tempat usaha sehingga nantinya dapat meningkatkan daya beli," kata Pahala.