Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertamina Siapkan US$80 Juta untuk Pengeboran Blok Rokan

Pertamina bersama dengan SKK Migas telah menentukan titik koordinat keseluruhan sumur yang akan dibor.
Fasilitas produksi Blok Rokan yang dikelola PT Chevron Pacific Indonesia, Minas, Riau. Dok: SKK Migas
Fasilitas produksi Blok Rokan yang dikelola PT Chevron Pacific Indonesia, Minas, Riau. Dok: SKK Migas

Bisnis.com, JAKARTA — PT Pertamina (Persero) akan mengucurkan dana US$80 juta untuk pengeboran sumur di Blok Rokan pada masa transisi yang akan dimulai pada Agustus 2021.

Direktur Utama Pertamina Hulu Rokan RP Yudantoro menjelaskan bahwa pada saat masa transisi, perseroan akan mulai mengebor sebanyak 44 sumur di Blok Rokan.

Dia menuturkan bahwa pihaknya bersama dengan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) telah menentukan titik koordinat keseluruhan sumur yang akan dibor.

Untuk itu, perusahaan tengah melakukan proses penyiapan rig untuk proses pengeboran tersebut nantinya. Pertamina Hulu Rokan memerlukan sebanyak 5 unit—6 unit rig untuk pengeboran pada 2021.

Nantinya, unit rig tersebut akan disediakan oleh PT Pertamina Drilling Service Indonesia

"Kami biaya bornya tiap sumur US$1,5 juta—US$2 juta saja," katanya kepada Bisnis, Selasa (22/9/2020).

Pada tahun depan, ditargetkan akan ada 164 sumur yang akan dibor untuk memuluskan transisi pengelolaan Blok Rokan dari PT Chevron Pacific Indonesia ke Pertamina.

Yudantoro menjelaskan bahwa pada periode Januari 2021 hingga Agustus 2021, Chevron akan mengebor sebanyak 120 sumur dangkal. Chveron akan menggunakan rig yang ada dari kontraktor-kontraktor yang sebelumnya melayani Chevron.

"[Pada] 2021 ngebor 44 sumur, nanti 2022 dan seterusnyanya makin banyak program bor," jelasnya.

Yudantoro menambahkan bahwa pihaknya, terus berupaya mempercepat transfer data eksplorasi dan eksploitasi lapangan utama agar bisa segera menyiapkan kegiatan pengeboran 44 sumur di Blok Rokan.

Pertamina menargetkan dapat segera melakukan pengeboran tersebut setelah masa peralihan dari Chevron ke PHR pada 9 Agustus 2021.

Dia menuturkan bahwa Pertamina terus melakukan komunikasi intensif ke Chevron agar transisi berjalan lancar sehingga bisa menjaga produksi di Blok Rokan dan menahan penurunan alamiah dengan melakukan pengeboran sesuai dengan target.

“PHR akan memastikan persiapan pengeboran pada Agustus sampai Desember 2021 dapat berjalan lancer. Karenanya terus dilakukan komunikasi intensif dengan CPI agar proses transfer data, informasi prosedur maupun penyiapan lahan dapat berjalan cepat, tanpa kendala yang berarti,” jelasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Ridwan
Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper