Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Defisit APBN Naik di Atas 3 Persen, Batas Toleransi Pra-Covid Terlampaui

Angka defisit anggaran itu telah melebihi batasan defisit APBN dalam Undang-Undang Keuangan Negara di angka 3 persen. Namun jika merujuk ke UU No.2/2020 yakni di angka 6,34 persen dari PDB angka ini masih dalam batas toleransi.
Jajaran gedung perkantoran di Jakarta, Senin (24/8/2020). Bisnis/Abdurachman
Jajaran gedung perkantoran di Jakarta, Senin (24/8/2020). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA - Realisasi defisit anggaran per Agustus 2020 telah mencapai 3,05 persen dari produk domestik bruto (PDB).

Jika dilihat dalam kondisi nornal, angka defisit anggaran itu telah melebihi batasan defisit APBN dalam Undang-Undang Keuangan Negara di angka 3 persen. Namun jika merujuk ke UU No.2/2020 yakni di angka 6,34 persen dari PDB angka ini masih dalam batas toleransi.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan bahwa pembengkakan defisit dipicu oleh realisasi pendapatan nengara yang hanya mencapai Rp1.034,1 triliun atau minus 13,1 persen (year on year).

Di sisi lain, menkeu menyebutkan pertumbuhan belanja pada Agustus 2020 telah meningkat hingga 10,6 persen. Peningkatan anggaran belanja ini disebabkan oleh belanja sosial yang naik signifikan.

"Posisi defisit sudah mencapai Rp500,5 triliun atau 3,05 persen dari sisi ini tentu adalah kenaikan defisit yang sangat besar dibandingkan tahun lalu," kata Sri Mulyani, Selasa (22/9/2020).

Kendati masih berada di range defisit APBN darurat yakni di angka 6,34 persen dari PDB. Namun Sri Mulyani menyebut pemerintah perlu berhati-hati, terutama jika melihat perkembangan penerimaan pajak sampai Agustus kemarin yang tercatat minus 15,6 persen

"Kita lihat perkembangan penerimaan perpajakan kita," jelasnya


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper