Bisnis.com, JAKARTA - Gabungan Pengusaha Elektronik (Gabel) menyatakan kegiatan aktivitas di pabrikan mulai membaik per Agustus 2020. Industriawan berharap utilisasi pabrikan mulai kembali normal awal 2021.
Sekretaris Jenderal Gabel Daniel Suhardiman mengatakan saat ini rata-rata utilisasi industri elektronika sudah menembus level 50 persen. Dengan kata lain, tingkat operasi pabrikan saat ini sudah memungkinkan industriawan untuk menutup biaya produksi.
"Sudah mulai membaik kalau dibandingkan dengan awal-awal pandemi, tapi memang belum seperti yang kami harapkan apabila tidak ada pandemi," ujarnya kepada Bisnis, Sabtu (5/9/2020).
Seperti diketahui, pabrikan elektronika pada April 2020 sudah turun 20-30 persen dibandingkan April 2019. Daniel sebelumnya memprediksi penurunan tersebut akan berlanjut di kuartal III/2020 dengan penurunan utilitas sekitar 50-60 persen.
Sementara itu, produksi barang elektronika utama seperti pendingin ruangan, lemari es, dan mesin cuci akan turun 60-70 persen pada Mei-Juni 2020 secara tahunan. Selain itu, utilitas pabrikan peralatan elektronika kecil akan merosot 50-70 persen secara tahunan pada periode yang sama.
Pada awal kuartal II/2020, Daniel menilai penurunan utilitas diproyeksi baru akan membaik pada kuartal IV/2020 atau menjadi turun 40 persen secara tahunan. Di samping itu, Daniel mencatat kinerja rata-rata pabrik elektronika masih sama dengan tahun lalu.
Baca Juga
Saat ini, menurutnya rata-rata utilisasi industri elektronika nasional akan berada di kisaran 80 persen pada kuartal I/2021. Dengan kata lain, akan ada percepatan perbaikan kondisi industri elektronika pada semester II/2020.
Daniel berpendapat ada dua pendorong percepatan perbaikan utilisasi industri elektronika, yakni volume pasar domestik dan percepatan serapan anggaran pemerintah di pasar.
Dengan adanya percepatan serapan anggaran pada kuartal IV/2020, dia pun berharap serapan anggaran pemerintah pada kuartal I/2021 akan lebih baik.
DI sisi lain, perbaikan kondisi industri elektronika tersebut sejalan dengan peningkatan angka Purchasing Manager's Index (PMI) Indonesia per Agustus 2020. Pasalnya, kondisi industri elektronika kurang lebih serupa dengan pergerakan PMI Indonesia sejak April 2020.
Per Agustus, angka PMI nasional berada di level 50,8 atau naik 390 basis poin (bps) dari realisasi Juli 2020 di level 46,9. Secara tahunan, realisasi PMI Agustus 2020 naik 180 bps dari posisi Agustus 2019 di level 49,0.
Namun demikian, sejauh ini rata-rata PMI kuartal III/2020 masih berada di posisi kontraksi atau di level 48,8. Dengan kata lain, PMI September 2020 setidaknya harus menyentuh angka 52,3 atau naik 150 bps secara bulanan agar rata-rata PMI kuartal III/2020 berada di posisi netral.