Bisnis.com, JAKARTA – PT Railink Indonesia menjelaskan penumpang kereta bandara tidak perlu melakukan rapid test atau swab test sebagai syarat perjalanan karena merupakan kereta api antar kota dan bukannya kereta api jarak jauh.
PYMT Direktur Komersial PT Railink Anggoro Tri Wibowo mengatakan kereta bandara saat ini juga bisa digunakan sebagai angkutan antar kota yang tidak memiliki kepentingan untuk terbang. Persyaratan ditujukan bagi penumpang yang tiba di bandara dan terbang menggunakan pesawat. Namun memang stasiun KA bandara juga menyediakan fasilitas bagi penumpang yang bertujuan terbang.
“KA Bandara kan masuk dalam KA antarkota ya, jadi tidak wajib rapid test atau PCR/swab,” tekannya, Jumat (4/9/2020).
Selain itu, saat ini untuk para traveler, penggemar gowes, bisa bersepeda dari daerah Tangerang dan menaikkan sepeda lipat ke Kereta Api Bandara untuk lanjut bsersepeda di Jakarta dan sebaliknya.
“Kami juga memberikan fasilitas yang sangat mempermudah bagi pecinta gowes baik di stasiun maupun di dalam kereta untuk membawa sepedanya,” imbuhnya.
Adapun, sejak kembali membuka operasional bertahap, Kereta Api (KA) Bandara Kualanamu Medan sudah mengangkut 5.315 penumpang. PT Railink mulai melayani oprasional KA Bandara Kualanamu Medan secara bertahap mulai 1 Agustus 2020 lalu.
Baca Juga
Selama masa pandemi, KA Bandara Kualanamu juga ada penyesuaian perjalanan menjadi 10 perjalanan sehari. Ada perubahan jadwal yang efektif mulai September ini. Perseroan juga masih memberikan tiket promosi untuk para pengguna KA Bandara, yakni hanya Rp 50 ribu per sekali perjalanan.