Bisnis.com, JAKARTA-- PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menyatakan sampai saat ini sudah mencairkan sekitar 55 persen pendanaan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
Direktur Utama KCIC Chandra Dwiputra menjelaskan pendanaan proyek ini berasal dari dua sumber yaitu ekuitas dan pinjaman luar negeri.
"Untuk pendanaan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung saat ini sumbernya dari equity sebesar 25 persen dan pinjaman luar negeri 75 persen. Untuk pencairan total yang sudah kami terima sekitar 55 persen dari total pendanaan US$6,071 miliar," ujarnya usai peresmian girder di Cikarang Rabu (2/9/2020).
Chandra menyebut untuk total nilai pinjaman yang sudah disepakati nilainya mencapai US$4,5 miliar.
Dalam waktu dekat akan ada pencairan atau setoran ekuitas, yang diikuti dengan pencairan pinjaman salah satunya dari China Development Bank (CDB).
Rencananya, dana yang didapatkan iniakan digunakan KCIC untuk membayarkan tagihan kontraktor agar pelaksanaan proyek itu berjalan lancar.
Baca Juga
"Dananya nanti akan kami gunakan untuk bayar kontraktor, agar lancar kerjanya," ujarnya.