Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menyatakan bahwa realisasi pagu belanja 2020 senilai Rp85,70 triliun hingga akhir Agustus ini telah terealisasi sebesar 48,13 persen atau senilai Rp41,17 triliun.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa pagu anggaran kementerian sebesar Rp85,70 triliun tersebut setelah dilakukan realokasi anggaaran penanganan Covid-19 sebesar Rp44,58 triliun dari pagu semula Rp120,21 triliun.
Kemudian terdapat tambahan pagu sebesar Rp1,67 triliun untuk mendukung program pemulihan ekonomi nasional, program prioritas nasional, pengembangan food estate, dan kawasan industri.
Selain itu, terdapat tambahan pagu dari sumber luncuran pinjaman dan hibah luar negeri dan surat berharga syariah negara sebesar Rp84,02 triliun.
"Dari total Rp1,67 triliun tersebut, kami alokasikan pagu untuk mendukung program pemulihan ekonomi nasional Rp1,36 triliun, program prioritas nasional [seperti pengadaan tanah di KSPN dan pembangunan mandi cuci kakus di lingkungan pesantren] Rp188 miliar, dan untuk mendukung pengembangan food estate di Kalteng dan kawasan industri sebesar Rp125 miliar, " ujarnya melalui siaran pers, Selasa (1/9/2020).
Menurut Basuki, hingga 30 Agustus 2020 tercatat penyerapan keuangan Kementerian PUPR sebesar 48,13 persen atau senilai Rp41,17 triliun dari total pagu TA 2020 sebesar Rp85,70 triliun, sedangkan untuk progres fisik mencapai 48,15 persen.
Baca Juga
Sementara itu, khusus untuk program padat karya tunai (PKT) sebesar Rp12,32 triliun dengan target penerima manfaat sebesar 638.990 orang. Hingga 29 Agustus 2020, realisasi PKT telah mencapai Rp7,16 triliun atau sekitar 58,14 persen dengan jumlah tenaga kerja sebanyak 402.449 orang atau sekitar 62,98 persen.