Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani melaporkan realisasi belanja pemerintah pusat pada semester I/2020 mencapai Rp668,6 triliun, naik 6 persen secara tahunan. (yoy).
Sri Mulyani menyampaikan belanja pemerintah pusat pada semester I/2020 mencapai Rp668,6 triliun, meningkat 6 persen dari realisasi semester I/2019 senilai Rp630,8 triliun. Peningkatan belanja terutama terjadi di pos bantuan sosial menjadi Rp99,4 triliun dari sebelumnya Rp70,5 triliun.
"Belanja modal dan bantuan sosial tinggi, karena ada Covid-19, sedangkan belanja lainnya cenderung turun," paparnya, Senin (20/7/2020).
Sri Mulyani menjelaskan, pertumbuhan belanja modal didukung oleh percepatan pelaksanaan kegiatan di awal tahun. Adapun, belanja bansos utamanya untuk mendukung jaring pengaman sosial dalam rangka penanganan pandemi Covid-19.
Sementara itu, belanja pegawai dan belanja barang masing-masing Rp114,1 triliun dan Rp99,2 triliun menurun -3,3 persen dan -16,8 persen. Penurunan belanja pegawai utamanya dipengaruhi perubahan kebijakan THR.
Adapun, penurunan belanja barang terjadi akibat refocusing dan relokasi untuk mendukung kegiatan penanganan Covid-19.
Baca Juga
Berdasarkan Perpres 72/2020, jumlah alokasi belanja pemerintah Rp1.975,2 triliun. Artinya, realisasi semester I/2020 baru mencapai 33,8 persen dari target pembelanjaan.