Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan kunjungan wisawatan mancanegara (wisman) pada Juli 2020 hanya sebesar 0,95 persen atau cenderung stagnan.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan kunjungan wisman ke Indonesia memang sangat terbatas karena adanya pembatasan sosial berskala besar (PSBB) selama pandemi Covid-19. Adapun, jumlah kunjungan wisman sebanyak 159.800 orang.
"Kita belum aman dari Covid-19. Banyak negara juga yang menerapkan larangan [bepergian]," katanya dalam paparan, Selasa (1/9/2020).
Dia menuturkan peningkatan jumlah kunjungan terbesar terjadi di Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng dan Bandara Sam Ratulangi di Manado. Kendati demikian, catatan jumlah wisman dibandingkan dengan posisi tahun lalu mengalami kontraksi sebesar 89,12 persen.
Pihaknya menjelaskan dari seluruh wisman datang sebagian besar atau 53,4 persen berasal dari Timor Leste. Seperti diketahui, negara tetangga tersebut merupakan yang terdekat dengan Indonesia.
Adapun, perubahan kunjungan wisman secara tahunnan (year-on-yar/yoy) adalah dari Papua Nugini dan Malaysia yang turun 74,82 persen. Penurunan juga terjadi pada wisman asal Kuwait, Selandia, dan Australia
Baca Juga
Sementara, kenaikan kunjungan wisman berasal dari negara Afrika Selatan, Prancis, dan Korea Selatan. Namun, wisman tersebut cenderung memiliki tujuan bisnis.