Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Nilai Tukar Petani (NTP) nasional pada Agustus 2020 naik tipis sebesar 0,56 persen menjadi Rp100,65.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan berdasarkan subsektor seluruhnya mengalami kenaikan, kecuali holikultura dan peternakan. NTP tanaman pangan pada Agustus naik 0,45 persen karena indeks harga mengalami kenaikan, sebaliknya yang dibayar turun.
"Salah satu penyebab karena harga gabah dan kacang tanah naik," katanya dalam paparan, Selasa (1/9/2020).
Dia menuturkan hal tersebut berbeda dengan NTP hortikultura yang turun sebesar 1,9 persen.
Penerimaan hortikultura pada Agustus turun karena bawang merah, tomat, dan beberapa harga buah-buahan seperti pisang dan sebagainya turun.
Sementara, untuk perkebunan rakyat NTP naik karena indeks harga yang diterima naik karena harga beberapa komoditas perkebunan seperti karet dan sawit naik 2,81 persen.
Baca Juga
Dia menjelaskan untuk peternakan turun baik untuk indeks yang diterima ataupun yang dibayar. Adapun, yang dibayar turun lebih curam, karena harga ayam dan telur turun.