Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nilai Tukar Petani Naik 0,56 Persen, Hortikultura dan Peternakan Turun

BPS mencatat berdasarkan subsektor seluruhnya NTP nasional mengalami kenaikan sebesar 0,56 persen, kecuali holikultura dan peternakan.
Petani padi melakukan pemupukan di lahan sawahnya dengan pupuk urea bersubsidi. istimewa
Petani padi melakukan pemupukan di lahan sawahnya dengan pupuk urea bersubsidi. istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Nilai Tukar Petani (NTP) nasional pada Agustus 2020 naik tipis sebesar 0,56 persen menjadi Rp100,65.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan berdasarkan subsektor seluruhnya mengalami kenaikan, kecuali holikultura dan peternakan. NTP tanaman pangan pada Agustus naik 0,45 persen karena indeks harga mengalami kenaikan, sebaliknya yang dibayar turun.

"Salah satu penyebab karena harga gabah dan kacang tanah naik," katanya dalam paparan, Selasa (1/9/2020).

Dia menuturkan hal tersebut berbeda dengan NTP hortikultura yang turun sebesar 1,9 persen.

Penerimaan hortikultura pada Agustus turun karena bawang merah, tomat, dan beberapa harga buah-buahan seperti pisang dan sebagainya turun.

Sementara, untuk perkebunan rakyat NTP naik karena indeks harga yang diterima naik karena harga beberapa komoditas perkebunan seperti karet dan sawit naik 2,81 persen.

Dia menjelaskan untuk peternakan turun baik untuk indeks yang diterima ataupun yang dibayar. Adapun, yang dibayar turun lebih curam, karena harga ayam dan telur turun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rahmad Fauzan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper