Bisnis.com, JAKARTA - PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia Tbk. (GMFI) meneken nota kesepahaman dengan PT Dirgantara Indonesia (Persero) atau PTDI terkait dengan penjajakan kerja sama di bidang layanan dan pengembangan sumber daya manusia.
Direktur Utama GMFI I Wayan Susena mengatakan kedua belah pihak menyepakati nota kesepahaman yang ruang lingkupnya meliputi kerja sama perawatan pesawat terbang, engineering services dan modifikasi pesawat terbang, pengerjaan services/repair komponen pesawat terbang, pengembangan sumber daya manusia di bidang kedirgantaraan, pemanfaatan fasilitas, sarana, dan prasana yang dimiliki, serta kerja sama pengadaan material/part serta pemanfaatan stok yang dimiliki.
Kerja sama yang dijajaki dan dijalin ini diharapkan dapat menjadi kolaborasi strategis antara GMF dan PTDI guna mendukung percepatan pemulihan industri penerbangan tanah air di kala pandemi ini.
"GMF dan PTDI telah diamanahkan oleh Pemerintah Indonesia untuk bersinergi guna memperkuat industri pertahanan nasional. Hal ini diwujudkan lewat kolaborasi modernisasi pesawat C-130H, sehingga kedua perusahaan mampu mengombinasikan kapabilitas masing-masing dalam waktu dekat," jelasnya melalui siaran pers, Kamis (27/8/2020).
Wayan juga menyampaikan kerjasama ini sekaligus membuka peluang untuk saling memanfaatkan kemampuan dan kapabilitas masing-masing agar tercipta sebuah ekosistem dunia penerbangan yang lebih kompleks.
"Sebuah kesempatan yang memfasilitasi kami untuk meraup pasar lebih besar secara lebih efisien, dengan menghindari terjadinya double capability dan double investment," imbuhnya.
Baca Juga
Nota Kesepahaman yang ditandatangani kali ini direncanakan menjadi awal lahirnya kerja sama selanjutnya yang diharapkan dapat memperdalam sektor bisnis dan capability yang dapat digarap bersama.
Potensi jangka panjang dari kerja sama GMF dan PTDI juga diharapkan dapat membuka peluang untuk menggandeng partner-partner lain agar dapat memperluas cakupan bisnis serta memperkuat dominasi pasar domestik maupun internasional.