Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PLN : Pandemi Covid-19 Bikin Sulit Capai Rasio Elektrifikasi 100 Persen

PT PLN (Persero) menargetkan rasio elektrifikasi hingga akhir tahun ini bisa mencapai 99,2 persen. Target ini merupakan skenario paling moderat dalam masa pandemi Covid-19.
Pekerja melakukan perbaikan jaringan kabel listrik di Cawas, Klaten, Jawa Tengah, Rabu (12/7)./ANTARA-Aloysius Jarot Nugroho
Pekerja melakukan perbaikan jaringan kabel listrik di Cawas, Klaten, Jawa Tengah, Rabu (12/7)./ANTARA-Aloysius Jarot Nugroho

Bisnis.com, JAKARTA--PT PLN (Persero) menargetkan rasio elektrifikasi hingga akhir tahun ini bisa mencapai 99,2 persen. Target ini merupakan skenario paling moderat dalam masa pandemi Covid-19.

Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN (Persero) Bob Saril mengatakan kondisi pandemi Covid-19 membuat target rasio eletrifikasi 100 persen tahun ini akan sulit dicapai.

"Kalau tidak ada Covid kami bisa lakukan percepatan karena ada beberapa hal terkait anggaran banyak dialokasikan untuk pemulihan. Ada beberapa transportasi sulit dilalui karena lockdown," ujarnya dalam webinar MKI Jumpa Dirjen Gatrik : 75 Tahun Kemerdekaan RI, Rabu (19/8/2020).

Sampai dengan paruh pertama tahun ini, rasio elektrifikasi nasional mencapai 99,09 persen. Bob menilai capaian tersebut meningkat signifikan dibandingkan 2014 yang hanya sebesar 84,35 persen.

Dari 34 provinsi di Indonesia hampir semua telah memiliki rasio elektrifikasi sekitar 99 persen, tetapi ada beberapa daerah yang masih perlu menjadi fokus peningkatan rasio elektrifikasi, yakni NTT, Maluku, Papua, dan sebagian Kalimantan.

Adapun guna mencapai target rasio elektrifikasi 99,2 persen tahun ini, PLN berupaya akan melistriki 837.896 rumah tangga belum berlistrik dengan pembagian 85 desa dilakukan program listrik desa dan sisanya dilakukan dengan bantuan PMN.

Bon memperkirakan target rasio elektrifikasi 100 persen baru akan tercapai tahun depan. Untuk mewujudkan target tersebut perseroan telah merancang sejumlah strategi, antara lain perluasan jaringan eksisting dengan membangun 410.158 kms jaringan tegangan menengah, membangun sistem jaringan dan pembangkit dengan energi berbasis potensi daerah untuk sistem isolated di daerah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal), serta melalui pendistribusian tabung listrik (talis).

"Dengan kerja sama di 2021 kami akan capai sekitar 100 persen. Kami akan lakukan percepatan dan komitmen untuk melistriki 443 desa belum berlistrik," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper