Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jasamarga Tollroad Operator Giatkan Garap Pangsa Pasar Eksternal

PT Jasamarga Tollroad Operator (JMTO) mengejar tambahan jalan tol yang akan mereka operasikan termasuk yang dibangun dan dimiliki oleh perusahaan lain.
Jalan tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) di Kalimantan Timur./Jasa Marga
Jalan tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) di Kalimantan Timur./Jasa Marga

Bisnis.com, JAKARTA – PT Jasamarga Tollroad Operator (JMTO), anak perusahaan PT Jasa Marga (Persero) Tbk., terus mengejar tambahan jalan tol yang mereka operasikan di pangsa pasar eksternal.

Bahkan, Direktur Utama PT JMTO Raddy R. Lukman, JMTO sudah memiliki kontrak untuk mengoperasikan jalan tol baru sepanjang 186 km, tetapi ini seluruh jalan tol itu masih dibangun.

Dia mengemukakan bahwa hingga akhir semenster pertama 2020 jalan tol yang dioperasikan oleh JMTO melebihi panjang jalan tol yang dimiliki oleh Jasa Marga.

JMTO memang khusus menggarap bisnis pengoperasian jalan tol baik yang dibangun dan dimiliki oleh Jasa Marga selaku induk perusahaannya maupun yang dibangun dan dimiliki perusahaan lain.

Raddy memerinci bahwa JMTO kini mengoperasikan 1.447 km atau 68 persen dari keseluruhan panjang jalan tol yang telah dioperasikan di Indonesia.

Jumlah panjang jalan tol tersebut terdiri dari 1.131 km jalan tol yang dikelola oleh Jasa Marga Group dan 316 km jalan tol yang dikelola oleh investor atau badan usaha jalan tol (BUJT) lainnya.

“Selaras dengan Jasa Marga, kami optimistis bisnis JMTO masih akan berkembang pesat,” ungkap Raddy melalui keterangan tertulis yang diterima Bisnis.com pada Senin (17/8/2020) malam.

Menurut dia, hal itu sejalan dengan komitmen dan fokus pemerintah dalam pembangunan infrastruktur, salah satunya melalui pembangunan jalan tol.

Lebih jauh Raddy mengutarakan bahwa JMTO tidak hanya fokus untuk menambah pengoperasian ruas jalan tol baru, melainkan juga terus meningkatkan kualitas pelayanan kepada pengguna jalan.

Salah satu langkahnya ialah dengan mengembangkan dan menguji coba sistem pembayaran dengan teknologi berbasis Radio Frequency Identification atau Single Lane Free Flow (SLFF) with barrier. Dengan teknologi itu, kendaraan tak perlu berhenti ketika melakukan pembayaran.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper