Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bangun Food Estate, Jokowi Siapkan Anggaran Rp104,2 Triliun untuk Ketahanan Pangan

Presiden Joko Widodo mengatakan total anggaran Rp104,2 triliun tersebut diarahkan untuk mendorong produksi komoditas pangan melalui beberapa cara.
Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato pengantar RUU APBN tahun anggaran 2021 beserta nota keuangannya pada masa persidangan I DPR tahun 2020-2021 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (14/8/2020). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato pengantar RUU APBN tahun anggaran 2021 beserta nota keuangannya pada masa persidangan I DPR tahun 2020-2021 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (14/8/2020). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Bisnis.com, JAKARTA -- Pemerintah menganggarkan dana Rp104,2 triliun untuk sektor ketahanan pangan tahun depan.

Hal tersebut diungkapkan Presiden Joko Widodo saat membacakan Nota Keuangan dalam Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR dan DPD RI, Jumat (14/8/2020).

"Untuk ketahanan pangan tahun 2021 dianggarkan sekitar Rp104,2 triliun, yang diarahkan untuk mendorong produksi komoditas pangan," katanya, Jumat (14/8/2020).

Jokowi mengatakan total anggaran tersebut diarahkan untuk mendorong produksi komoditas pangan melalui beberapa cara. Pertama, pemerintah membangun sarana prasarana dan penggunaan teknologi.

Kedua, pemerintah melakukan revitalisasi sistem pangan nasional dengan memperkuat korporasi petani dan nelayan termasuk distribusi pangan.

"Serta pengembangan kawasan pangan berskala luas [food estate] untuk meningkatkan produktivitas pangan," jelasnya.

Selain itu, pemerintah berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan nelayan dengan menargetkan Nilai Tukar Petani (NTP) dan Nilai Tukar Nelayan (NTN) sebesar 102-104 di tahun 2021.

Sebelumnya, dia menegaskan komitmen pemerintah dalam hal ketahanan pangan dan kelancaran rantai pasokan makanan dari hulu produksi sampai hilir. 

Jokowi juga bertekad mendorong efisiensi produksi pangan, peningkatan nilai tambah bagi petani, penguatan koperasi, dan metode korporasi petani akan terus ditingkatkan.

"Food estate sedang dibangun untuk memperkuat cadangan pangan nasional, bukan hanya di hulu, tetapi juga bergerak di hilir produk pangan industri. Bukan lagi menggunakan cara-cara manual, tetapi menggunakan teknologi modern dan pemanfaatan kecanggihan digital," ujar Jokowi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper