Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah akan menyuntikan penyertaan modal negara (PMN) Rp37,4 triliun pada 2021 kepada delapan BUMN.
Menurut pemerintah, penyertaan modal negara akan diarahkan untuk 3 fokus utama.
Pertama, refocusing pembiayaan sebagai upaya mitigasi dampak ekonomi pascapandemi melalui pemberian PMN kepada BUMN secara selektif yang dapat mendukung percepatan pemulihan ekonomi serta melanjutkan pembangunan infrastruktur.
Kedua, penguatan kuasi fiskal (SMV, BUMN, SWF) melalui dukungan pembiayaan untuk keberlanjutan pembangunan infrastruktur pendukung iklim investasi dan peningkatan kualitas SDM untuk penguatan daya saing.
Ketiga, meningkatkan efektivitas pembiayaan bagi Koperasi UMKM, UMi dan pembiayaan perumahan bagi MBR untuk akselerasi pemulihan ekonomi dan penguatan daya tahan.
Dikutip dari Buku Nota Keuangan RAPBN 2021, berikut ini adalah delapan BUMN yang akan disuntik pemerintah:
1. PT Sarana Multigriya Finansial Rp2,3 triliun
2. PT Hutama Karya Rp6,2 triliun
3. PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia Rp20 triliun
4. PT PLN Rp5 triliun
5. PT PAL Indonesia Rp1,3 triliun
6. PT Pelindo III Rp1,2 triliun
7. PT Pengembangan Pariwisata Indonesia Rp500 miliar
8. PT Kawasan Industri Wijayakusuma Rp1 triliun
Sementara itu, pemerintah juga menyuntik Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) sebesar Rp5 triliun.