Bisnis.com, TENGGARONG — PT PLN (Persero) tengah mengembangkan jalur transmisi listrik ke Muara Badak guna mendukung upaya peningkatan kualitas layanan ke berbabagi daerah di Kalimantan.
Manager PLN UPT Kaltim, Kuncoro Suryokusumo, menjelaskan peningkatan kualitas itu diperlukan lantaran alat operasional Gardu Induk Embalut sudah tua. Pendistribusi listrik ini telah ada sejak 1998 lalu.
Ketika jalur transmisi ke Muara Badak beroperasi, jelas dia, distribusi akan membentuk sebuah jalur lingkaran (looping) ke Balikpapan, Tenggarong, dan Samarinda. Looping ini membuat penyebaran listrik tidak akan terganggu apabila ada transmisi yang mengalami gangguan.
“Kita targetkan akhir tahun selesai dan bisa beroperasi,” jelasnya saat ditemui Tim Jelajah Infrastruktur Kalimantan 2020, Kamis (13/8/2020).
Kuncoro mengatakan bahwa peningkatan kualitas itu juga akan dibarengi dengan menaikkan kapasitas.
“Kita tahu gardu induk (GI) ini pusat pembangkit sehingga betul-betul harus andal dan tidak ada gangguan,” katanya
Baca Juga
Salah satu hal yang menjadi kendala PLN adalah pohon yang berdekatan dengan jalur transmisi. Pihaknya harus melakukan pendekatan persuasif karena pohon tersebut milik warga dan merupakan pohon industri.
Kuncoro mengatakan PLN bahkan harus mendatangi satu per satu rumah warga, tokoh, dan pejabat setempat agar transmisi memiliki jarak aman.
Adapun, GI Embalut mengumpulkan listrik dari pembangkit sebesar 487 MW. Total tersebut merupakan 20 persen dari keseluruhan listrik di Kalimantan Timur, Selatan, dan Tengah.