Bisnis.com, BALIKPAPAN – Sistem interkoneksi kelistrikan PLN (Persero) di Kalimantan Timur, Selatan, dan Timur memiliki daya lebih batau surplus hingga 546,4 MW.
Senior Manager Niaga dan Pelayanan Unit Induk Wilayah (UIW) PLN Kaltimra, Leonardo Buntoro, mengatakan bahwa listrik yang lebih ini masih bisa untuk mencukupi tahap awal pembangunan ibu kota negara (IKN) yang dipindah dari Jakarta ke Kalimantan Timur
“Tapi nanti kalau secara bertahap kita recana membangun pembangkit baru untuk mengcover kebutuhan IKN tersebut,” katanya saat ditemui Tim Jelajah Infrastruktur Kalimantan 2020 pada Tabu (12/8/2020A).
Leonardo menjelaskan bahwa PLN tengah menyusun masterplan untuk IKN baik dari sisi pembangkitan, transmisi, serta distribusinya.
Beberapa perencanaan yang telah disusun salah satunya pembangkit listrik tenaga air (PLTA). Salah satunya perseroan akan membangun di Tabang, Kalimantan Utara, dan saat ini masih dalam tahap awal.
PLN juga melakukan uji pemanfaatan waduk untuk pembangunan PLTA bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Bukan hanya itu, perseroan juga memiliki perencanaan transmisi 500 kV sebagai backbone untuk mendukung Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP). Terakhir, perencanaan zero down time dengan membuat distribution automation system (DAS).
“Kami berharap listrik bisa menjadi penggerak roda perekonomian dan menjadi wujud kesiapan kami untuk mendukung rencana pemindahan ibu kota baru ke Borneo,” jelasnya.