Bisnis.com, JAKARTA - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) turun tangan tangani investigasi kecelakaan yang melibatkan dua kendaraan yakni elf dan minibus tabrakan di KM 184 Tol Cikopo-Palimanan (Cipali), Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
Ketua KNKT Soerjanto mengatakan pihaknya segera mengirimkan tim investigasi ke lapangan guna melakukan penyelidikan lebih lanjut. Adapun, akibat kecelakaan maut ini delapan orang tewas.
"Kami sedang mengirim investigator KNKT ke lokasi. Informasi awal yang diterima masih sebatas seperti yang ada di media sosial," terangnya kepada Bisnis.com, Senin (10/8/2020).
Dia menambahkan delapan orang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas di KM 184.300 Tol Cikopo-Palimanan (Cipali), wilayah Cirebon, Jawa Barat, Senin (10/8/2020).
Kapolresta Cirebon Kombes Pol M. Syahduddi membenarkan adanya kecelakaan di Tol Cipali yang menelan korban jiwa tersebut. Menurut Syahduddi, kecelakaan melibatkan kendaraan Isuzu Elf dengan minibus Toyota Rush itu terjadi sekitar pukul 03.00 WIB.
"Meninggal dunia delapan orang. Luka ringan 14 orang, dan luka berat satu orang," katanya.
Baca Juga
Syahduddi kemudian menjelaskan tentang kronologi kecelakaan lalu lintas di Tol Cipali yang menewaskan delapan orang itu. Kejadian itu berawal saat kendaraan Elf bernomor polisi D-7013-AN melaju dari arah Jakarta menuju Palimanan.
Selanjutnya saat sampai di lokasi kejadian, kendaraan Elf tersebut oleng ke jalur seberang, jalur arah Jakarta, dan langsung menabrak minibus bernomor polisi B-2918-PKL. Korban meninggal dunia dievakuasi di RSUD Arjawinangun, sedangkan untuk korban luka-luka dibawa ke RSUD Mitra Plumbon.
Dia menambahkan situasi saat ini seluruh korban dan kendaraan yang terlibat kecelakaan di Tol Cipali sudah dievakuasi.
Sementara itu, Kapolda Jabar Pol Rudy Sufahriadi menyatakan meninjau langsung ke lokasi kejadian kecelakaan maut yang menewaskan delapan orang itu. Penyebab kejadian kecelakaan yang melibatkan kendaraan Elf dan minibus jenis Toyota Rush di Tol Cipali, masih diselidiki.
"Ada dua kemungkinan, sopir mengantuk atau karena kecepatan terlalu tinggi. Penyelidikan sedang dilakukan, saya sudah ke TKP [di Tol Cipali] ," ujar Rudy kepada awak media.