Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut ada dua lapangan usaha yang menjadi pemberat pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia pada triwulan II/2020 yang mengalami kontraksi sebesar -4,19 persen.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kecuk Suhariyanto mengatakan kedua lapangan usaha tersebut adalah transportasi dan pergudangan, serta akomodasi dan makanan minuman.
"Kontraksi paling dalam pada transportasi dan pergudangan," kata Suhariyanto, Rabu (5/8/2020).
Baca Juga
Dia menjelaskan pertumbuhan lapangan usaha transportasi dan pergudangan -29,22 persen. Adapun, untuk pertumbuhan lapangan usaha akomodasi dan makanan minuman -22,31 persen.
Penyebab utama pertumbuhan minus pada sektor transportasi tersebut, lanjutnya, disebabkan karena adanya imbauan pemerintah dalam penerapan work from home (WFH) sebagai salah satu langkah pencegahan penyebaran Covid-19. Selain itu adanya kebijakan untuk penerapan larangan mudik Idulfitri 1441 H.
Sementara, untuk lapangan usaha akomodasi dan makanan minuman disebabkan oleh penurunan jumlah wisatawan. Selain itu, ditutupnya tempat-tempat rekreasi dan hiburan yang berimbas pada sepinya pengunjung hotel dan restoran di seluruh wilayah Indonesia.