Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dua Sektor Ini Mampu Dorong Laju Manufaktur Kuartal III/2020

Sektor industri makanan dan minuman (mamin) dan farmasi bisa mendorong laju pertumbuhan lapangan usaha sektor manufaktur pada kuartal III/2020 usai mengalami kontraksi.
Salah satu fasilitas produksi industri makanan. Istimewa/ Kemenperin
Salah satu fasilitas produksi industri makanan. Istimewa/ Kemenperin

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mendata laju pertumbuhan lapangan usaha sektor manufaktur pada kuartal II/2020 mengalami kontraksi cukup dalam.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan pertumbuhan industri pengolahan terkontraksi 6,19 persen, sedangkan sektor manufaktur turun 5,74 persen. Walaupun terkontraksi cukup dalam, Suhariyanto berujar tidak seluruh subsektor industri manufaktur turun. 

"Masih ada empat subsektor industri non migas yang masih mengalami pertumbuhan positif. Kalau ditanya mana yang akan menjanjkan ke depan, kami lihat [subsektor yang] share-nya paling besar, yaitu industri makanan dan minuman," ujarnya dalam konferensi pers virtual, Rabu (5/8/2020). 

Per kuartal II/2020, BPS mendata industri makanan dan minuman (mamin) tumbuh tipis 0,22 persen secara tahunan. Adapun, angka tersebut lebih tinggi atau sekitar 1,87 persen jika dibandingkan dengan kuartal sebelumnya. 

Oleh karena itu, Suhariyanto berharap ada sebuah katalis pada kuartal III/2020 yang membuat industri makanan dan minuman tumbuh lebih tinggi lagi. 

Selain industri makanan dan minuman, Suhariyanto menilai industri kimia, farmasi, dan obat tradisional dapat menjadi lokomotif lain dalam mendorong pertumbuhan industri pengolahan non migas pada kuartal III/2020. Menurutnya, kesadaran masyarakat untuk menjaga kesehatan meningkat saat pandemi Covid-19 berlangsung. 

Adapun, BPS mendata industri kimia, farmasi, dan obat tradisional pada kuartal I/2020 tumbuh menjadi 5,59 persen. Angka tersebut berakselerasi pada kuartal II/2020 menjadi 8,65 persen. 

"Ini hal yang perlu kita perhatikan bahwa kesadaran masyarakat menjaga daya tahan tubuh meningkat. Saya optimistis [pertumbuhan] industri pengolahan akan bergerak [pada kuartal III/2020]," ucapnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Andi M. Arief
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper