Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kabar Pasar: Jalan Terjal Manufaktur Indonesia, Hantu Resesi Dorong Net Sell Asing

Koran Bisnis Indonesia mengenai indeks manufaktur Indonesia yang terus merangkak naik dalam tiga bulan terakhir setelah relaksasi pembatasan sosial berskala besar (PSBB) untuk mengurangi penularan Covid-19.
Suasana di salah satu pabrik perakitan motor di Jakarta, Rabu (1/8/2018). Bisnis/Abdullah Azzam
Suasana di salah satu pabrik perakitan motor di Jakarta, Rabu (1/8/2018). Bisnis/Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Berita mengenai indeks manufaktur Indonesia yang terus merangkak naik dalam tiga bulan terakhir setelah relaksasi pembatasan sosial berskala besar (PSBB) menjadi sorotan harian Bisnis Indonesia edisi Senin (3/8/2020).

Berikut beberapa rincian isu-isu terkini seputar perekonomian Indonesia:

Jalan Terjal Manufaktur. Pihak regulator yakin Purchasing Managers’ Index (PMI) manufaktur tersebut akan menembus level 50 pada kuartal III/2020.

Hantu Resesi Dorong Aksi Jual Investor Asing. Kekhawatiran terhadviap resesi ekonomi kembali menekan kinerja pasar modal dalam negeri. Investor asing ramai-ramai melakukan aksi jual dengan net sell terbesar sejak bulan lalu.

Restrukturisasi Debitur Dikebut. Pergerakan tingkat kredit macet atau nonperforming fi nancing di industri pembiayaan dinilai sulit untuk
diperkirakan meski terus terjadi kenaikan seiring dengan dampak penyebaran virus corona.

Indeks Bisnis-27 Mencoba Rebound. Bayang-bayang resesi ekonomi Indonesia akibat pandemi Covid-19 masih menjadi sentimen negatif pergerakan Indeks Bisnis-27 sepanjang Juli lalu.

Tantangan Masih Mengadang. Upaya pemulihan kinerja industri manufaktur masih dihadapkan pada sejumlah tantangan, terutama
menyangkut daya beli masyarakat yang belum sepenuhnya pulih akibat pandemi Covid-19.

Operasi Pasar Masih Disasar. Pemerintah kembali bersiap menangkal potensi anomali harga beras melalui intensifi kasi gelontoran operasi pasar di wilayah-wilayah yang berisiko mengalami tren fl uktuasi harga dalam beberapa bulan ke depan.

Efek Stimulus Belum Mangkus. Catatan deflasi pada bulan lalu membuktikan kondisi daya beli masyarakat masih tertekan, sekaligus
menegaskan bahwa efektivitas stimulus yang diguyur pemerintah belum mujarab.

Penurunan Diprediksi Makin Dalam. Penurunan ekonomi pada kuartal II/2020 diprediksi makin dalam menyusul jebloknya seluruh komponen yang
menjadi penopang.

Wabah Mulai Pukul Daya Beli. Badan Pusat Statistik mencatat mayoritas kota di Indonesia mengalami deflasi sepanjang Juli 2020
karena daya beli masyarakat yang merosot setelah terimbas pandemi virus corona sejak Maret 2020.

Pertaruhan Hengkang dari Hong Kong. Undang-Undang Keamanan Nasional telah melucuti satu per satu keistimewaan Hong Kong. Menjadikan negara ini sebagai pusat keuangan global bukan lagi magnet yang menarik bagi bankir dan pebisnis dunia untuk mendulang dolar.

Bogor dan Bekasi Jadi Prioritas. Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek berencana menyubsidi layanan bus Transjabodetabek dari titik pemberangkatan di Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi pada tahun depan, sebagai angkutan alternatif selama pandemi virus corona.

Hindari Disparitas Hukuman. Mahkamah Agung menerbitkan regulasi yang secara khusus mengatur mengenai pedoman bagi hakim dalam menjatuhkan vonis perkara tindak pidana korupsi.

Najib Razak dan Teka-Teki Perpolitikan Malaysia. Mundurnya United Malays National Organisation (UMNO) dari aliansi Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin dan munculnya vonis penjara bagi Najib Razak, menimbulkan teka-teki tersendiri bagi politik negara tersebut.

Investor Mulai Bersiap. Investor bersiap menghadapi sentimen peningkatan kapasitas produksi minyak oleh OPEC yang mulai berlaku
pada Agustus 2020.

Investasi dalam Negeri Bergeliat. Di tengah tren penurunan investasi asing pada semester I/2020, kinerja investasi dalam negeri di Jawa
Tengah (Jateng) justru mengalami peningkatan. Kondisi ini berbeda dengan realisasi investasi sepanjang tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper