Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasang Strategi ala Juventus, BKPM Kebut Target Realisasi Investasi Rp817 Triliun

BKPM menerapkan strategi bertahan dan menyerang seperti Juventus untuk menjemput investasi di tengah pandemi Covid-19.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia memberikan pemaparan dalam seminar Indonesia Economic & Investment Outlook 2020 di Jakarta, Senin (17/2/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia memberikan pemaparan dalam seminar Indonesia Economic & Investment Outlook 2020 di Jakarta, Senin (17/2/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia optimistis target realisasi investasi sebesar Rp817,2 triliun akan tercapai pada akhir 2020.

Bahlil mengatakan BKPM menerapkan strategi bertahan dan menyerang seperti Juventus untuk menjemput investasi di tengah pandemi Covid-19.

"Saya analogikan dengan strategi bertahan dan menyerang, seperti Juventus, yang ada di dalam negeri kita selesaikan semua urusan," katanya, Kamis (30/7/2020).

Dia menjelaskan, strategi menyerang adalah menyelesaikan semua urusan atau kendala investasi yang sudah masuk ke Indonesia, salah satunya adalah investasi yang mangkrak.

Hingga semester I/2020, BKPM sudah menyelesaikan investasi mangkrak senilai Rp410 triliun atau 58 persen dari total investasi mangrak sebesar Rp708 triliun.

Strategi kedua adalah menyerang. Bahlil menjelaskan, BKPM akan membidik sasaran atau investor yang pas, sejalan dengan perkiraan investasi langsung (FDI) yang akan turun sekitar 30-40 persen di dunia pada tahun ini.

"Kita menyerang sekali-sekali karena FDI dunia diperkirakan turun 30 persen, maka kita bidik sasaran yang pas," jelasnya.

Bahlil mencontohkan pemerintah memanfaatkan momentum relokasi investasi dari China. Saat ini, ada 7 perusahaan yang merelokasi pabrik mereka dari China, telah melalui tahap groundbreaking, dan akan mulai produksi pada Desember 2020.

"Kemudian ada 17 perusahaan lainnya yang sudah kita fasilitasi," jelasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper