Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kepala BKPM Sebut Pakai Tim Mawar Genjot Investasi. Maksudnya Apa Ya?

Tim Mawar adalah adalah Grup IV Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI Angkatan Darat, yang saat itu dikomandoi oleh Prabowo Subianto.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia. Bisnis/Abdullah Azzam
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia. Bisnis/Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA – Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) terus bergerilya mencari peluang investasi dengan berbagai cara, salah satunya melibatkan Tim Mawar.

Kepala BKPM Bahlil Lahadalia berjanji mempermudah penanaman modal para investor. Dia mencontohkan, jika investor bawa modal dan teknologi, pihaknya membantu memuluskan perizinan.

“Misalnya di Batang, di sana tanah murah, izinnya cepat. Tujuh perushaan yang menyatakan minatnya, izinnya dibantu oleh BKPM. Yang penting mau serius, kami temani,” katanya, dalam paparan Realisasi Investasi Triwulan II 2020, Rabu (22/7/2020).

Selain memberi pendampingan investor, pihaknya juga melibatkan Tim Mawar untuk mengikuti kendala-kendala yang dihadapi. Menurutnya, tim tersebut akan proaktif melihat masalah-masalah yang dialami investor.

“Tim Mawar mengikuti perhari menanyakan ke mereka masalah mereka, jadi kita proaktif. sekarang kita kejar investor, dulu pemerintah yang lari. Itu strategi lapangan,” katanya.

Tim Mawar yang dimaksud adalah perwakilan BKPM yang bertugas untuk mengawal dan pemasar investasi di Indonesia.

Bahlil memerlukan semangat Tim Mawar untuk memastikan kebutuhan investor terpenuhi. Dia menambahkan investor butuh kepastian hukum, selain itu diharapkan sudah tidak ada praktik pungli.

“[kalau begitu] saya yakin mereka akan mau masuk ke Indonesia,” tambahnya.

Sebelumnya, Tim Mawar adalah adalah Grup IV Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI Angkatan Darat, yang saat itu dikomandoi oleh Prabowo Subianto.

Tim ini disebut terlibat operasi penculikan puluhan aktivis menjelang Pemilu 1997 dan Sidang Umum MPR 1998.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Maria Elena

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper