Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Genjot Investasi Dalam Negeri, ini Solusi Kepala BKPM

Penanaman modal dalam negeri (PMDN) tercatat Rp94,3 triliun, sementara penanaman modal asing (PMA) tercatat Rp97,6 triliun pada kuartal II/2020
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia. Bisnis/Abdullah Azzam
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia. Bisnis/Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA – Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan dua hal yang dapat mendorong penanaman modal dalam negeri (PMDN).

Bahlil mengatakan perizinan yang rumit jadi penyebab. Belum lagi, lanjutnya, terkait arogansi sektoral antarkementerian/lembaga dan tumpang tindih aturan pemda. Untuk itu, pihaknya menyarankan perizinan-perizinan yang ada dipusatkan di BKPM.

“Strateginya izin diurus aja di BKPM,” katanya dalam paparan Realisasi Investasi Triwulan II 2020, Rabu (22/7/2020).

Kedua, soal pinjaman bank. Bahlil menyebut banyak investor yang mengajukan pinjaman tetapi sulit mendapatkan dana segar. Dia mengklaim, BKPM telah melakukan terobosan agar permohonan pinjaman dapat lebih mudah dicairkan.

Menurutnya, kalau model bisnis investor sudah memadai, sebaiknya perbankan mengeksekusi permohonan pinjaman modal tersebut. 

“Kalau enggak [dibantu] perputaran ekonomi lambat. Kita doakan Omnibus Law cepat [disahkan],” tambahnya.

Sementara itu, Bahlil mengatakan penanaman modal dalam negeri (PMDN) tercatat Rp94,3 triliun, sementara penanaman modal asing (PMA) tercatat Rp97,6 triliun pada kuartal II/2020.

"Di kuartal II/2020 kami melonggarkan maka PMA mulai beranjak naik menjadi 51 persen. Jadi sekarang berimbang. Jangan ada lagi kecsan PMA tidak percaya masuk ke Indonesia," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper