Bisnis.com, JAKARTA – PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) atau PPI meluncurkan produk baru berupa pestisida dengan merek Dharmara 480 SL untuk menggejot penjualan pada tahun ini.
Direktur Operasi PPI Anton Mart Irianto mengatakan peluncuran produk ini merupakan upaya PPI untuk melengkapi lini produk pestisida, khususnya herbisida kontak purna tumbuh.
“Kehadiran Dharmara 480 SL ini melengkapi kehadiran Dharmapara 275 SL. Penggunaan keduanya akan menyempurnakan pemberantasan gulma, karena Dharmara adalah herbisida sistemik purna tumbuh yang membunuh gulma sampai akar-akarnyanya,” katanya melalui siaran pers, Rabu (29/7/2020).
Sementara itu, Senior Manager Purchasing PPI Noverita Anggraeny menyatakan hal ini juga merupakan bagian dari strategi PPI untuk memperkuat lini bisnis dengan memerhatikan kebutuhan para petani.
Dia menyatakan semakin beragamnya produk yang ditawarkan PPI juga disesuaikan dengan kebutuhan para petani yang semakin beragam. Menurutnya, hal ini juga merupakan upaya inovasi bisnis perseroan.
Dia menambahkan herbisida ini lebih efektif dan aman untuk digunakan karena masuk dalam kategori Kelas IV versi World Health Organization (WHO). Dengan demikian, produk ini termasuk kategori tidak berbahaya pada penggunaan normal.
Baca Juga
“Herbisida ini lebih efektif dan aman karena masuk klasifikasi tidak berbahaya pada penggunaan normal. Kegunaannya yaitu untuk mengendalikan gulma berdaun lebar dan golongan rumput pada perkebunan,” katanya.
Dharmara 480 SL merupakan bagian dari rangkaian produk Dharmabrand yang terdiri dari Dharmabas 500 EC, Dharmasip 50 EC, Dharmasan 600 ec, Dharmafur 3GR, dan Dharmapara 276 SL.
Dharmara 480 SL merupakan herbisida sistemik purna tumbuh berbahan aktif Isopropil Amina Glisofat 480 g/l, berbentuk larutan dalam air berwarna kekuningan.
Produk ini diklaim bersifat sistemik, tidak selektif terhadap gulma sasaran, sehingga mempunyai spektrum luas dalam pengendalian gulma dan membunuh tanaman hingga mati sampai ke akar-akarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
