Bisnis.com, JAKARTA – Laba perusahaan-perusahaan industri di China membaik, dengan return di perusahaan-perusahaan industri tumbuh untuk bulan kedua berturut-turut.
Dilansir melalui Bloomberg, data Biro Statistik Nasional (NBS) China yang dirilis Senin (27/7/2020) menunjukkan laba industri meningkat 11,5 persen pada Juni 2020 dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, laju kenaikan tercepat sejak akhir 2018.
Namun, kembalinya pertumbuhan belum menebus kemerosotan di awal tahun akibat pandemi Covid-19. Laba pada paruh pertama tahun ini tercatat masih turun 12,8 persen.
Ekonomi China telah bangkit pada kuartal II/2020, dengan produk domestik bruto (PDB) kembali mencatat ekspansi setelah mengalami kontraksi pada kuartal pertama.
Menurut NBS, pertumbuhan laba berakselerasi pada kuartal kedua karena produksi yang lebih cepat, sehingga mempersempit deflasi pabrik dan mengurangi biaya.
“Namun, keberlanjutan pemulihan tidak pasti karena Covid-19 terus menyebar dan perdagangan internasional tetap menjadi tantangan,” demikian menurut NBS.
Baca Juga
Dalam laporan yang sama, laba di perusahaan milik negara disebut merosot 28,5 persen pada periode Januari-Juni, lebih buruk daripada penurunan 8,4 persen di perusahaan milik swasta.
Sementara itu, produksi minyak dan sektor-sektor terkait terseret oleh pertumbuhan laba pada semester pertama, sedangkan komputer dan telekomunikasi mengalami laju ekspansi tercepat di antara semua sektor.